BENGKULU - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian) bersama Kementerian/Lembaga, asosiasi dan pelaku industri menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 sejak 7 hingga 9 April. Kepala BI Perwakilan Bengkulu Joni Marsius mengatakan, FEKDI merupakan salah satu wadah untuk bersinergi dalam hal kebijakan dan landasan implementasi berbagai inisiatif pengembangan, perluasan ekonomi dan keuangan digital. "FEKDI adalah langkah awal mengakselerasi transformasi digital dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Joni. Joni menambahkan, pihaknya membutuhkan campur tangan dan bantuan dari segala pihak. Sehingga tercipta sinergi antar institusi untuk akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu. Melalui FEKDI di Bumi Rafflesia diharapkan dapat memperkuat sinergi antar seluruh perangkat ekonomi keuangan daerah pada tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. "Dengan sinergi yang semakin kuat, diharapkan realisasi elektronifikasi transaksi pemda semakin tinggi sehingga Provinsi Bengkulu bisa mencapai Indeks Capaian Elektronifikasi pada kategori 3, yaitu mencapai kategori perluasan," terangnya. Lebih lanjut, percepatan pemulihan ekonomi turut didorong oleh Bank Indonesia melalui penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang memungkinkan masyarakat tetap bertransaksi tanpa kontak fisik. "Melihat pentingnya ekonomi dan keuangan digital diharap seluruh institusi pemerintahan dapat mendorong percepatan elektronifikasi transaksi pemda," tutupnya. (cw1)
BI Dorong Percepat Pemulihan Ekonomi Melalui QRIS
Jumat 09-04-2021,20:10 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :