BENTENG - Rapat lanjutan pembahasan MS pelajar SMA di salah satu Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang viral karena unggahan video ujaran kebencian terhadap Palestina di media sosial TikTok sudah selesai dibahas.
Dalam rapat tersebut diputuskan kalau pelajar yang bersangkutan dikembalikan ke orang tua atau sudah di-Drop Out (DO) dari sekolahnya. Kemudian untuk kasus hukumnya juga sudah selesai dan tidak dilanjutkan.
Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng, Adang Parlindungan, SH, M.Pd menuturkan, berdasarkan hasil rapat internal yang dilakukan oleh Dinas Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng dengan pihak sekolah pelajar tersebut dan berdasarkan rapat yang dilakukan di Polres pada hari ini (18/5) maka MS dikembalikan ke orang tuanya untuk dibina.
BACA JUGA: Viral Video TikTok Ujaran Kebencian Terhadap Palestina, Nasib Pelajar di Bengkulu Tengah Ditentukan Hari Ini
"Keputusan ini kita ambil karena memang pihak sekolah sudah melakukan pendataan terhadap tata tertib poin pelanggaran MS. Dari data poin tata tertib tersebut diketahui kalau MS poin tata tertib MS sudah melampaui dari ketentuan yang ada. Maka dari itu siswa kita kembalikan ke orang tua," ungkap Adang. Baca Selanjutnya >>>
Usai Viral Hina Palestina, Pelajar di Bengkulu Tengah Dikeluarkan dari Sekolah dan Kasus Hukum Dinyatakan Sele
Selasa 18-05-2021,12:57 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :