HONDA

Masih Bebas Berkeliaran, 1 Tersangka Pembunuhan Remaja di Bengkulu Jadi Buronan Polisi

Masih Bebas Berkeliaran, 1 Tersangka Pembunuhan Remaja di Bengkulu Jadi Buronan Polisi

Masih Bebas Berkeliaran, 1 Tersangka Pembunuhan Remaja di Bengkulu Jadi Buronan Polisi--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU - Satu dari 4 pelaku utama dalam kasus pembunuhan remaja bernama Yosep (17) di Kota Bengkulu masih berkeliaran bebas. 

Meski tiga tersangka lainnya telah diringkus, pelaku penusukan yang diduga menjadi aktor utama kematian korban kini menjadi target utama pengejaran tim Reskrim Polresta Bengkulu.

Korban yang merupakan warga Kelurahan Pematang Gubernur itu tewas setelah dikeroyok dan ditikam pada Senin 19 Mei 2024 dini hari.

Tiga dari empat tersangka yang terlibat dalam aksi brutal ini telah berhasil diamankan, yakni RP (14), MP (22) dan AJ (26), yang semuanya berasal dari Kelurahan Kebun Kenanga, Jalan Flamboyan.

BACA JUGA:Jokowi Klarifikasi Ijazah Selasa Ini, Bareskrim Terima Dokumen Asli Langsung dari Keluarga

BACA JUGA:Honor TKS Disunat Dua Tahun, Mantan Bendahara Satpol PP Rejang Lebong Ditahan

Namun satu tersangka lain yang perannya disebut krusial dalam aksi sadis ini, masih dalam pelarian.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, S.Sos, MH menegaskan bahwa pengejaran terhadap pelaku yang masih buron menjadi prioritas utama pihaknya.

“Ada tiga tersangka yang berhasil diamankan dalam kasus ini dan satu tersangka yang berperan melakukan penusukan ke dada korban,” ungkap Sudarno.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, SIK, turut menekankan keterlibatan buronan ini dalam kejadian yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Total dalam kasus ini ada 4 orang dan sudah kita amankan 3 orang, 1 sedang dalam pengejaran,” ujar Sujud.

BACA JUGA:Emak-Emak Gerebek Warem di Kawasan Pantai, Kini Justru Diperiksa Polisi

BACA JUGA:Residivis Asal Bengkulu Tengah Ditangkap Usai Bobol Gudang, Barang Bukti Disembunyikan di Semak

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari penyelidikan, tragedi berdarah itu berawal dari sebuah insiden sepele namun berujung fatal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: