SELUMA - Sapi milik warga yang saat ini terkena penyakit jembrana khususnya di wilayah Kabupaten Seluma cukup banyak. Namun Dinas Pertanian Kabupaten Seluma memastikan daging sapi yang terkena penyakit jembrana boleh dikomsumsi dan tidak berbahaya bagi manusia.
Tim teknis Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Seluma, David Viterolele mengatakan, daging sapi yang terpapar jembrana bersifat zonosis, jadi tidak menular ke manusia. Tetapi masyarakat yang mengkonsumsi daging sapi terkena jembrana agar memperhatikan bagian seperti, hati dan limpa. "Jembrana bukan zonosis jadi aman untuk dikomsumsi manusia, tetapi organ yang rusak tidak boleh dikonsumsi," jelasnya. Ia mengatakan, ciri sapi yang terkena jembrana mengalami demam tinggi 38 hingga 45 derajat, pada gelenjar limpa ada pembengkakan, dan pada selaput lendir terjadi luka dan mengeluarkan keringat darah. "Setelah menderita gejala tersebut sapi akan mati secara mendadak," ungkapnya. Sementara itu, akhir-akhir ini puluhan sapi di Kabupaten Seluma mati dan memiliki gejala seperti gejala penyakit jembrana tersebut, seperti di daerah Kecamatan Semidang Alas dan sekitarnya dan daerah Sukaraja dan Sekitarnya. Dinas Pertanian juga telah melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi milik warga di beberapa tempat namun, yang terbaru banyak sapi mati di Desa Penago I. Kepala Desa Penago I Salkin mengatakan, ada belasan sapi milik warganya mati terkena penyakit jembrana karena memiliki gejala seperti penyakit jembrana. (juu)Sapi Terpapar Jembrana Tetap Aman Dikonsumsi
Senin 14-06-2021,13:19 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :