Riset UI: Orang Belum Kawin Berisiko Lebih Rendah Terinfeksi Covid-19

Minggu 11-07-2021,17:26 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  RB ONLINE - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melakukan survei terkait pandemi Covid-19 di DKI Jakarta. Dari survei ini didapat hasil bahwa hampir separuh warga Ibu Kota pernah terpapar Covid-19.

Pakar Epidemiologi FKM UI, Pandu Riono mengatakan, prevalensi penduduk Jakarta yang pernah terinfeksi sebesar 44,5 persen. Artinya, estimasi warga yang pernah terinfeksi mencapai 4.717.000 orang dari total penduduk Jakarta yang sebanyak 10.600.000 orang.

BACA JUGA:  Hasil Survey: Mayoritas Ortu Setuju PTM Terbatas

Sayangnya, dari jumlah estimasi warga yang pernah terinfeksi, hanya 8,1 persen yang terkonfirmasi. Sedangkan sebagian besar yang pernah terinfeksi, tidak terdeteksi. Kelompok yang tidak terdeteksi dan terdeteksi ini sebagian besar tidak pernah merasakan gejala.

“Kekebalan komunal di Jakarta akan lebih sulit tercapai karena Jakarta adalah kota terbuka dengan mobilitas intra dan antarwilayah yang tinggi. Konsekuensinya, semua penduduk yang beraktivitas di Jakarta, baik warga Jakarta maupun pendatang, harus memiliki kekebalan yang dapat mengatasi semua varian virus,” kata Pandu dikutip dari jawapos.com, Sabtu (10/7).

Pandu menuturkan, warga yang paling banyak terpapar berusia 30-49 tahun. Infeksi pada kelompok perempuan lebih tinggi dengan angka 47,9 persen. Dan, kelompok yang belum kawin lebih rendah risiko terinfeksi dengan angka 39,8 persen.

“Penduduk di wilayah padat penduduk lebih rentan terinfeksi Covid-19 (48,4 persen). Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi, dalam hal ini kelebihan berat badan (52,9 persen) dan obesitas (51,6 persen). Orang dengan kadar gula darah tinggi juga lebih berisiko,” jelasnya.

BACA JUGA:  Batalkan Sebelum Dibubarkan, Ada 38 Resepsi Pernikahan di Masa PPKM

Pandu menyebut, tidak menutup kemungkinan pandemi ini berubah menjadi endemi. Diperlukan strategi penanganan pandemi secara cepat dan signifikan untuk jangka pendek, serta diperlukan antisipasi jangka menengah dan panjang.

Sebagai informasi, riset FKM UI ini merupakan survei berbasis populasi. Survei menerapkan metode stratified multistage sampling design.

Pengumpulan data dan spesimen dilakukan pada rentang waktu 15-31 Maret 2021. Baca Selanjutnya >>>
Tags :
Kategori :

Terkait