TUBEI - Sepekan diberlakukan, petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang ditugaskan di Pos Komando (Posko) Perbatasan sudah dibuat repot ulah masyarakat. Mulai dari menerobos penjagaan hingga menyelinap lewat jalan pintas.
Bahkan beberapa PNS dikabarkan terang-terangan menolak diswab antigen dengan berbagai alasan. BACA JUGA: Sanksi Pemblokiran Data ASN Dicabut Atas kondisi itu, Bupati Lebong Kopli Ansori mengingatkan petugas Satgas Covid-19 di Posko Perbatasan tetap bekerja profesional. Siapapun yang melintas tetap harus mengikuti aturan. ''Kalau masih ada PNS yang nekat masuk tanpa mau diswab, catat identitasnya dan laporkan ke saya,'' tegas Kopli. Dipastikannya, PNS yang tidak mau diswab saat melintas di Posko Perbatasan akan dijatuhkan sanksi. Baik sanksi pelanggaran disiplin protokol kesehatan (prokes) maupun pelanggaran disiplin PNS. ''Artinya Inspektorat dan BKPSDM (badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia, red) juga harus dilibatkan dalam penegakan disiplin prokes,'' terang Kopli. Tidak dipungkirinya, jumlah petugas di Posko Perbatasan masih minim. Itu juga yang menyebabkan beberapa pengendara masih bisa lolos dari penjagaan. Diharapnya seluruh masyarakat menaati aturan swab antigen ketika ingin masuk Lebong. ''Inti dari penyekatan dan swab di perbatasan itu semata untuk menyelamatkan masyarakat Lebong dari ancaman Covid-19,'' sebut Kopli. Sementara salah satu PNS Lebong yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan, aturan swab yang diberlakukan bagi siapapun yang ingin masuk Lebong itu dinilainya sangat menyiksa. BACA JUGA: Polisi Masih Selidiki Pembuang Bayi, Orangtua Bayi Bukan Warga Setempat Mengingat ia sendiri masih berdomisili di luar Lebong sehingga setiap pulang dan ingin masuk lagi ke Lebong wajib swab antigen. ''Bayangkan setiap minggu harus menahan sakit di hidung karena diswab,'' tandasnya. (sca) Simak Video BeritaMengeluh Hidung Kerap Dicucuk, Kopli: PNS Tak Mau Swab, Lapor ke Saya
Rabu 28-07-2021,13:24 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :