Kebutuhan Golongan Darah O Paling Tinggi, Sebulan Butuh 450 Kantong

Sabtu 14-08-2021,13:43 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Kebutuhan golongan darah O, di Bengkulu menempati kebutuhan tertinggi dibanding golongan dari lainnnya. Catatan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu rata-rata satu bulan Golongan darah O dibutuhkan antara 300 sampai dengan  450 kantong.

Sekretaris PMI Provinsi Bengkulu, Joni Saputra mengatakan golongan dari berikutnya yang mengisi adalah, golongan darah A demean kebutuhan rata-rata per bulan 200 sampai 250 kantong disusul, Golongan darah B antara 150 sampai 200 per bulan dan golongan dari AB antara 100 sampai dengan 150 per bulan.

Meski begitu kata Joni kebutuhan darah ini tidak bisa langsung dirata-ratakan. Alasannya karena tiap bulan ada fluktuasi alias naik turunnya kebutuhan darah. “Semuanya masih bergantung kepada kebutuhan pasien,” tukasnya.

Biasanya untuk  mencukupi kebutuhan dari bagi pasien ini kata Joni sudah ada dari donor darah sukarela Semua dipenuhi kebutuhan dari dari pengurus atau petugas PMI dan I dan relawan darah.serta pendonor. “Mereka itu biasanya dari TNI, Polri dan Instansi Pemerintah,” bebernya.

Penegasan golongan darah O menjadi yang tertinggi dilihat dari data, jumlah penduduk dunia, termasuk Indonesia dan Bengkulu hampir mencapai 40 persennya adalah jenis manusia yang bergolongan darah O. Sisanya baru diisi oleh jenis golongan darah lain.

“Tetapi sekali lagi semua kebutuhan darah itu tetap berdasar permintaan jadi bisa saja angka atau rangkingnya tidak seperti itu,” bebernya.

Palang Merah Indonesia (PMI) kata Joni memiliki peran sebagai pencari dan pelestari donor kemudian mengelola ketersediaan darah. “Kita juga menjadi penyuplai untuk bank-bank darah yang ada di Bengkulu,” sebutnya. Untuk RSUD M. Yunus hampir mencapai 85 persen adalah jatah mereka sesuai MoU yang ada.

Sisanya baru dibagi untuk  rumah sakit-rumah sakit yang lain. Sementara lanjutan dari penyemprotan Disinfektan PMI sudah menggunakan eco Enzimwe yang sudah ramah lingkungan dengan jumlah penerima manfaat hampir mencapai 600 ribu penerima. (iks)

Tags :
Kategori :

Terkait