Tingkatkan Produksi Pertanian dengan Teknologi Modern

Sabtu 14-08-2021,14:58 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

SEGINIM – Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian di Provinsi Bengkulu dan juga Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19, Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu memberikan pelatihan teknologi alat pertanian modern di Desa Padang Lebar, Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kemarin (13/8).

Mewakili Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Kepala UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Bengkulu Ir. Darminsyah mengatakan, peningkatan produksi pertanian sangat penting. Untuk itu Kementerian Pertanian melakukan program sekolah lapangan penerapan inovasi paket teknologi. Salah satu paket teknologi yang dilakukan Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu yakni penggunaan transplanter atau mesin tanam.

Namun selain itu, pihaknya juga memberikan paket teknologi yang lain, seperti pemupukan secara berimbang, pengendalian hama penyakit, dan saat panen penggunaan paket teknologi berupa mesin panen.

Dengan adanya program PEN, Darmin mengungkapkan sektor pangan dapat lebih meningkat. Sehingga dapat mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan petani. Seperti diketahui banyak sektor terdampak akibat pandemi Covid-19.

“Kita harapkan ini dapat sebagai penopang PEN, oleh karena itu kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, dan semakin banyak petani dan kelompok tani yang merefleksikan atau mengikuti paket teknologi ini. Akhirnya nanti meningkat produksinya, pendapatannya dan kesejahteraan petani,” terang Darmin.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Ir. Silustero, MM mengungkapkan, penggunaan paket teknologi seperti transplanter di Kabupaten BS masih sangat terbatas dan masyarakat masih sangat sulit pengoperasiannya. Untuk di Kabupaten BS Silustero menyebutkan, ada delapan unit mesin transplanter dari Pemprov Bengkulu dan hanya enam unit yang dapat dioperasikan. Alat ini diberikan pada beberapa kelompok dan standby di Dinas Pertanian BS.

“Kelompok tani dapat meminjam ini secara gratis. Dan untuk pengoperasiannya Dinas Pertanian Bengkulu Selatan mempunyai dua orang tenaga operator,” ungkap Silustero.

Beberapa kesulitan lainnya untuk penggunaan teknologi ini kembali disebutkan Silustero spesifikasi lahan pertanian atau sawah harus datar dan luas. Dan untuk di Kabupaten Bengkulu Selatan hanya beberapa lahan pertanian yang baru memenuhi kriteria tersebut. Salah satunya lahan pertanian Datar Rungau Kecamatan Seginim. Untuk pelatihan teknologi transplanter Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu memilih sepuluh sekolah lapang, salah satunya di Kabupaten Bengkulu Selatan, yakni kelompok tani Mufakat Jaya.

“Ini kegiatan provinsi, jadi salah satu kelompok tani di Bengkulu Selatan masuk 10 sekolah lapang, dan diharapkan ini dapat memberi manfaat untuk para petani,” kata Silustero.

Adanya pelatihan ini, ketua kelompok tani Mufakat Jaya Wisman didampingi Ketua PPL Muzaparudin mengaku adanya teknologi ini sangat besar manfaatnya. Mulai dari penghematan waktu, biaya dan lebih efisien.

“Mudah-mudahan masyarakat dan petani tertarik degan penggunaan alat ini karena manfaatnya sangat besar. Tinggal lagi kesiapan dan perlu banyak belajar,” tutupnya.(tek)

Tags :
Kategori :

Terkait