Kejar  Prestasi Anak Indonesia, Target Inklusi Meningkat 90 Persen

Rabu 25-08-2021,11:24 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serentak secara nasional melaksanakan kegiatan 'KEJAR Prestasi Anak Indonesia' atau KREASI pada tahun 2021 ini, termasuk di Provinsi Bengkulu .

Kepala OJK Bengkulu Tito Adji, Selasa (24/8) mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka implementasi KEPPRES Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung dan Penguatan Program KEJAR atau Satu Rekening Satu Pelajar yang dilaksanakan secara nasional dan serentak di seluruh wilayah Indonesia."Untuk tema dari kegiatan di tahun 2021 ini dikemas dalam bentuk KEJAR Prestasi Anak Indonesia (KREASI) mengambil tema ''Generasi menginspirasi''  ini adalah puncak dari acara  hari menabung se Indonesia,” katanya.

Tito juga menjelaskan kegitan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh OJK. Tidak bedanya setiap tahun  di bulan Agustus di Indonesia menabung ini  puncaknya pada  24 Agustus. Kegitan ini  dihadiri 2 narasumber yang memberikan inspirasi untuk adik-adik  pelajar yang ada di Bengkulu. Yaitu Alia Noor Anoviar selaku Founder of Career Clas and Yayasan Dreamdelion Indonesia, dan Balqis Permata Hitami, selaku siswi prestasi penerimah program Kennedy Lugar youth exchangeran study program (KL- YES) USA .

Para narasumber berbagi pengalaman inspiratif buat adik-adik di Provinsi Bengkulu  untuk bisa diambil pengalaman positif dari narasumber yang kita hadirkan. ''Dari situ nanti kita inginkan adik-adik pelajar Bengkulu agar bisa meningkatkan  inklusi keuangan Di provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini  berkat kerjasama  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Bank Bengkulu dan dihadiri oleh semua pelajar yang ada di Provinsi Bengkulu sebanyak 600 peserta secara zoom meeting. baik itu tingkat SD,SMP,/MTS,SMA/MA sederajat. “Kerena target  nasional yang diberikan oleh Presiden kita adalah 90% untuk tahun 2024 nanti, jadi 90 % nantinya penduduk Indonesia mengetahui produk-produk  jasa keuangan,'' jelas Tito.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, M.Pd menjelaskan kegitan ini merupakan bentuk kreatifitas anak-anak dengan mengawali masa depan mereka melalui menabung untuk masa depan. ''Kita berharap anak-anak Bengkulu bisa memiliki rekening masing-masing agar bisa memanajemen keuangan mereka masing-masing. Mereka merupakan generasi penerus bangsa ini. Sehingga kita harapkan bisa berkereatifitas sejak dini melalui menabung di bank,'' harap Eri kepada pelajar di Bengkulu.

Mengingat, kondisi pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga yang menyadarkan kita tentang kondisi yang tidak pasti yang harus dihadapi dengan persiapan keuangan. “Menanamkan budaya menabung sejak dini dapat memberikan manfaat, agar anak-anak lebih menghargai uang, menghindari perilaku konsumtif, serta memberikan pemahaman pengelolaan keuangan yang lebih baik sehingga nantinya generasi Indonesia dapat memaksimalkan potensi aset yang di miliki untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” pungkasnya. (hkm)

Tags :
Kategori :

Terkait