SEJARAH! Emas Perdana Indonesia Setelah 41 Tahun di Ajang Paralimpiade

Sabtu 04-09-2021,22:16 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  RB ONLINE - Sejarah bagi kontingen Indonesia sepanjang keikutsertaannya di ajang Paralimpiade. Pada Paralimpiade Tokyo 2020,  ganda putri para-badminton kelas SL3–SU5 Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah sukses meraih medali emas.

Pada partai final di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo hari ini (4/9), mereka mengalahkan ganda Tiongkok yang merupakan pasangan nomor dua dunia Cheng Hefang/Ma Huihui.

BACA JUGA:  Akhmad Mazoola “Singkirkan” Bang Ken

Ratri/Alim menang straight game dengan skor 21-18 dan 21-12. Pasangan Indonesia yang merupakan ganda putri nomor satu dunia itu memungkasi pertandingan dalam tempo 32 menit.

Ini adalah medali pertama kontingen Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020. Selain itu, Ratri/Alim menjadi orang Indonesia pertama yang meraih emas para-badminton di Olimpiade.

Ratri/Alim juga memutus masa puasa Indonesia yang tidak pernah meraih emas dalam 41 tahun terakhir.

Pada game pertama, Ratri/Alim terus mengendalikan permainan dan unggul 11-9, 15-14, 17-14, 19-15, dan mencapai game point dalam situasi 20-17. Ratri/Alim menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.

BACA JUGA:  Jangan Hanya Wacana, Segerakan Bangun Sarana dan Prasarana Otomotif

Pada awal game kedua, Ratri/Alim tertinggal 4-8. Namun, mereka mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Ratri/Alim mencapai interval lebih dulu dalam kondisi 11-9 dan terus berlari sampai tidak terkejar lawan.

Sumbangan emas Ratri/Alim disambut gembira oleh Chef de Mission kontingen Indonesia, Andi Herman.

“Luar biasa, luar biasa, dan luar biasa. Itulah hasil maksimal yang diraih pemain Indonesia karena berhasil meraih medali emas pertama bagi kontingen Indonesia,” ucap Andi Herman dalam siaran pers NPC Indonesia. Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait