KAUR – Jadwal pelaksanaan tes kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari luar Provinsi Bengkulu untuk formasi Pemkab Kaur, belum ada. Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kaur, tengah membahas jadwal pelaksanaannya.
Kepala BKDPSDM Kaur Arsal Adlin, M.Pd mengatakan, untuk peserta CPNS dari luar Provinsi Bengkulu, mengikuti tes SKD di daerah asalnya. Masih ada kekeliruan terkait hal itu sehingga masih perlu diperbaiki. "Untuk jadwal ujian kepada peserta dari luar Provinsi Bengkulu masih dalam perbaikan," sampainya.
Ditambahkannya untuk tes SKD CPNS dari daerah Kabupaten Kaur akan diselenggarakan 12 Oktober mendatang, di Universitas Bengkulu (Unib). "Untuk CPNS SKD akan diselenggarakan pada 12 Oktober di gedung Unib, jadi para peserta yang akan mengikuti SKD, saatnya mempersiapkan diri untuk menjadi terbaik," sampainya.
Dijelaskan, bagi peserta SKD diwajibkan untuk mengisi formulir deklarasi sehat melalui situs sscasn.bkn.go.id. formulir ini wajib diisi dalam kurun waktu 14 hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian. Formulir yang telah diisi wajib dibawa pada saat pelaksanaan seleksi dan ditunjukkan kepada petugas sebelum dilakukan pemberian PIN registrasi. Peserta seleksi diimbau agar mengisi formulir deklarasi sehat secara jujur dengan kondisi yang dirasakan.
“Kejujuran peserta saat mengisi fomulir dapat memperlancar pelaksanaan SKD sekaligus mencegah penyebaran Covid-19 di titik lokasi SKD. Untuk pelamar di Kaur sesuai yang sudah kita sampaikan pelaksanaan ujian agar digelar tanggal 12-18 Oktober. Sedangkan tanggal 18 khusus untuk pelamar PPPK non guru,” tandasnya.
Sudah divaksin Covid-19 dosis pertama, salah satu ketentuan bagi peserta seleksi CASN 2021
“Sesuai dengan surat yang kita terima wajib vaksin Covid-19 ini khusus bagi peserta CASN yang berada di wilayah Jawa, Bali, dan Madura. Namun untuk yang ikut seleksi wilayah Sumatera belum ada keharusan. Artinya jika mereka mendaftar melamar di Kaur namun seleksinya di Jawa Bali dan Madura tetap wajib vaksin,”demikian Arsal. (wij)