BENGKULU - Beberapa bangunan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, urung dilakukan perehaban. Ini tidak terlepas dari dampak adanya pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Meski Rusak, View Tower Sering Dijadikan Latar Konten TikTok Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani beberapa waktu lalu, Jika ada beberapa bagian dari View Tower yang akan dilakukan perehaban. Misalnya bagian atas menara. Mengingat, saat ini bagian bangunan itu dikhawatirkan bisa membahayakan pengunjung. "Tahun ini View Tower memang belum ya. Kalau dari hasil kajian kemarin, dari kawan-kawan dari UNIB itu kan belum ada untuk dirobohkan. Tapi kalau nanti kita lihat lagi, terutama untuk bangunan bagian atas, ketika membahayakan betul bagi masyarakat, nanti makanya mau tidak mau yang kita lepas," imbuhnya. Berdasarkan pantauan RB, meskipun telah rusak dan pemandangannya pun tak secantik dulu, View Tower itu masih kerap menarik perhatian pengunjung. Terutama saat hari weekend, kawasan itu sering dikunjungi oleh pengunjung. "Sementara akan kita lepas bagian atas. Kalau untuk tahun ini, belum ada penganggaran untuk itu ya. Kita akan pantau juga, khususnya bangunan bagian atas yang ketika terjadi potensi membahayakan ya kita antisipasi sejak dini," paparnya. Sementara itu, berkenaan dengan kisaran anggaran yang akan dialokasikan. Pihaknya belum bisa memastikan. Saat ini masih dalam pengkajian, untuk rencana dari bagian atas bangunan, apakah akan dilepas atau tidak. Juga berkenaan dengan besaran anggaran yang dibutuhkan. Nasib bangunan serupa juga terjadi di Mess Pemda yang letaknya tidak jauh dari View Tower. Di mana beberapa kali gagal untuk tender lelang. Juga tahun ini, nasib untuk tahun ini diprediksi masih terbengkalai. Pasalnya, hingga kini belum didapatkan investor yang benar-benar bersedia untuk mengelola mess yang ada di Pantai Tapak Paderi tersebut. "Hingga saat ini, kita masih menunggu instruksi pimpinan (Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah,red) untuk langkah selanjutnya," ucap Kabid Aset Badan Pengelolaan dan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, Syahrul Azwar. Dijelaskannya, berkaca dari tahun sebelumnya pihaknya akan mengkaji langkah selanjutnya untuk upaya pengelolaan Mess Pemda ini. Untuk diketahui, pada lelang tahun lalu ada calon terkuat yang berpotensi mengelola. Kendati demikian, urung dilanjutkan karena beberapa alasan. Dalam hal ini, calon investor dari PT. Pasific Global Invesment (PGI) tidak dapat memenuhi syarat administratif untuk lelang pengelolaan mess ini. Terkait batalnya tender lelang pengelolaan mes Pemda ini, pihaknya telah melaporkan ke pimpinan, dalam hal Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, yang kemudian akan dilanjutkan ke Gubernur Bengkulu. Sementara untuk pengelolaan Mes Pemda ini selanjutnya masih akan dibahas. Baca Selanjutnya>>>View Tower Membahayakan! Tugu Emas Lapangan Merdeka Dipertanyakan
Senin 20-09-2021,11:01 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :