BENGKULU UTARA – Ratusan pemuda yang terdiri dari 34 ormas pemerhati lingkungan menggelar kemah di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) dan kawasan Wisata Sebelat.
Kemah ini dalam rangka aksi untuk melakukan penolakan rencana keberadaan tambang batu bara (BB) PT Inmas Abadi yang kini masih dalam pengurusan izin. BACA JUGA: Selamatkan Bentang Seblat, Tolak Tambang Batu Bara PT Inmas Abadi 34 ormas ini adalah ormas yang ada di Provinsi Bengkulu bergabung dengan masyarakat dan pemuda wilayah Kecamatan Marga Sakti Seblat dan Putri Hijau. Kemah dilakukan di Desa Suka Baru yang merupakan kawasan wisata. Ibnu Majah tokoh pemuda masyarakat suku Pekal menuturkan kemah dilakukan mulai kemarin hingga besok. Sore kemarin, sudah ada hampir 200 pemuda berada di lokasi wisata mendirikan tenda dan dipastikan akan terus bertambah hingga hari ini. BACA JUGA: Pascajembatan Air Nipis Ambruk, Petani Terdampak Luas “Kegiatan yang kita lakukan intinya untuk penolakan tambang. Namun dilakukan dengan cara berkemah dan beberapa kegiatan termasuk aksi teaterikal pada malam harinya,” kata Majah. Ormas-ormas ini sepakat untuk meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK) untuk tidak menerbitkan izin Amdal perusahaan batu bara yang kini tengah masa pengurusan. Ini lantaran aktifitas tambang yang direncanakan dikhawatirkan akan merusak habitat Hutan Taman Wisata Alam (TWA) Sebelat. “Selain itu juga wilayahnya berdekatan dengan hutan lindung dan hutan konservasi. Kami minta Ibu Menteri LHK untuk tidak menerbitkan izin AMDAL,” katanya.Save Gajah Sumatera, Kemah Tolak Batu Bara
Sabtu 06-11-2021,12:25 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :