BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Wajar saja pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Panorama tetap bertahan berjualan di pinggir jalan di sekitar pasar. Sebab berdagang di luar lokasi pasar, lebih menguntungkan.
Salah seorang pedagang sayur yang berjualan di pinggir jalan Semangka Raya, dekat Pasar Panorama, Era (40) mengatakan, dalam sehari jika berjualan di pinggir jalan bisa mendapatkan Rp 200 ribu. Dia pernah mencoba berjualan di dalam pasar Panorama, hanya mendapatkan Rp 50 ribu sehari. BACA JUGA: Ayam Potong Semakin Mahal “Kalau di dalamkan (Berjualan di dalam pasar, red) orang susah (Menjangkau tempat berdagang, red), mau beli tomat Rp 2 ribu saja harus bayar parkir Rp 2 ribu juga,” ucapnya. Sudah hampir satu tahun ini dia bersama pedagang lainnya berjualan di luar pasar. Awalnya mereka berjualan di dalam pasar, namun saat Covid-19 mewabah ada anjuran dari pemerintah untuk melakukan jaga jarak, maka mereka memilih berdagang di luar pasar. “Jadi kami pindah ke depan sini,” ujarnya. Dibandingkan dengan berjualan di dalam pasar, mereka lebih senang berjualan di luar karena lebih ramai dan juga pembeli lebih mudah untuk membeli barang dagangan mereka. Tidak hanya di dalam pasar, berjualan di luar pasar pun mereka juga harus membayar uang kebersihan dan uang keamanan. Dia berharap pemerintah tidak mengusir mereka. Jika ingin menertibkan, dia meminta pemerintah menyiapkan fasilitas untuk mereka berjualan tidak jauh dari jalan raya. “Kami berjualan di sini cuma untuk mencari makan bukan untuk memperkaya diri,” tuntas Era. BACA JUGA: Kuras Rp 1,3 Miliar, Pasar Barukoto TelantarDi Luar Rp 200 Ribu, Dalam Rp 50 Ribu
Minggu 09-01-2022,12:22 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :