BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Salah satu warga Kota Bengkulu yang merupakan seorang dosen tidak tetap di salah satu PTS Kota Bengkulu berinisal RH, warga Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu, Rabu (9/2) diamankan tim Densus 88 di kawasan Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Ditangkap Saat Hendak Isi Ceramah, di Lingkungan Adalah Ketua RT RH diamankan, lantaran menjadi terduga pelaku teroris. WS yang merupakan sang istri dari RH membenarkan, bahwa suaminya yang juga seorang ustad tersebut kini telah diamankan oleh Tim Densus 88. Dirinya menyebutkan suaminya tersebut diamankan oleh puluhan orang. Ada yang berpakaian preman, polisi, hingga Densus 88 yang bersenjata lengkap. Setelah diamankan di wilayah Tebeng, pihak kepolisian pada sore harinya kemudian datang ke rumahnya untuk memberitahukan bahwa RH akan dibawa dulu beberapa waktu guna dimintai keterangan. Kemudian kediamannya juga sempat dilakukan penggeledahan. BACA JUGA: Terdampak Tol, Rumah Retak Warga Tuntut Ganti Rugi, HKI: Dalam Penghitungan "Mereka datang ke sini kami tanya bapak dibawa kemana, terus mereka menjawab bapak dibawa dulu untuk beberapa waktu dimintai keterangan," sampainya Kamis (10/2). Untuk di lingkungan keluarga sendiri dirinya menyebutkan bahwa RH melakukan kehidupan normal seperti biasanya. Tidak pernah menunjukkan ataupun melakukan aktivitas yang mencurigakan. Pihak kepolisian yang datang memang sempat melakukan pemeriksaan di kediamannya."Enggak ada aktivitas yang mencurigakan, makanya kita heran. Mereka memang sempat lihat dan periksa perpustakaan kami, jadi memang ada yang diambil dari perpustakaan. Sifatnya buku apa saja yang ada di sana," sebutnya.Dirinya menyebutkan, saat ini RH dibawa oleh pihak Tim Densus 88 untuk dimintai keterangan atas dugaan yang ditujukan terhadap suaminya tersebut. Penanganan Densus Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno membenarkan adanya Tim Densus 88 melakukan penangkapan terhadap warga Bengkulu. BACA JUGA: Kapal Perang RI Amankan Perairan Bengkulu "Memang ada giat yang dilakukan Densus 88. Saat ini ada 3 terduga teroris yang diamankan dari dua tempat berbeda. Saat ini juga sudah diproses dan penanganannya dilakukan oleh Densus 88," katanya. (tok)