WARGA Desa Tengah Padang Kabupaten Bengkulu Tengah, Jamali mengaku Sungai Bengkulu sudah tercemar, sejak beberapa pabrik atau perusahaan masuk ke wilayah Benteng.
Sebagai warga, ia mengatakan air Sungai Bengkulu sudah sangat tidak layak lagi untuk dikonsumsi. BACA JUGA: Limbah Karet Sungai Bengkulu Terkadang untuk mandi saja, mereka merasa takut. Sebab sudah tercemar dan sangat berdampak sekali, terhadap kulit manusia. “Semenjak banyaknya perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Benteng ini, semenjak itu juga banyak sekali warga yang mengeluhkan air Sungai Bengkulu tersebut tercemar. Karena memang pada saat itu kita semua masih bergantung dengan Sungai Bengkulu. Akan tetapi saat ini kita sudah menggunakan Perumda Air Minum Tirta Raflesia dan sumur, sehingga tidak terlalu bergantung lagi dengan air sungai tersebut,” jelasnya. Bicara terkait tercemarnya Sungai Bengkulu, menurutnya banyak sekali dampak yang dirasakan warga. Sebab tercemarnya, sudah sangat tampak. Air yang sangat kotor dan keruh, terkadang air juga bau. Padahal untuk sama-sama diketahui, sebelum sungai tersebut tercemar dan kondisi air masih sangat bersih. Semua aktivitas warga dilakukan di sungai, baik itu mandi, konsumsi sehari-hari, mencuci baju dan sebagainya. “Meskipun setiap perusahaan melakukan penyaringan limbah terlebih dahulu.Keruh, Kotor, Bau, Kulit Gatal-gatal
Sabtu 12-02-2022,16:29 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :