Pastikan Rumah Sakit Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Rabu 16-02-2022,13:06 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Melihat peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan adanya kesiapan rumah sakit maupun tenaga kesehatan. Apalagi, beberapa waktu lalu di Provinsi Bengkulu juga didapati varian Omicron. Untuk itu, pihaknya diminta sigap dalam mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron tersebut.

"Saya ingin memastikan kesiapan rumah sakit dokter dan paramedis untuk melakukan penanganan gejala sedang juga gejala berat, untuk posisi sekarang BOR (Bed Occupancy Rate) kita masih cukup rendah masih dalam posisi aman, sekitar 17 sampai 18 persen, lalu tingkat fatality-nya 0," kata Rohidin, usia Rakor Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Bupati/Walikota Beserta Forkopimda Kab/Kota secara Daring via Zoom Meeting, Selasa (15/2).

Selain itu, ia mengimbau semua pihak agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Juga melakukan penerapan Peduli Lindungi di instasi pemerintah maupun pusat-pusat keramaian.

Termasuk memperketat izin Satgas Covid-19 seiring dengan peningkatan level di mana saat ini Kota Bengkulu berapa pada level 3 dan level 2 untuk 9 kabupaten lainnya.

"Termasuk juga pengeluaran izin Satgas Covid-19 ini juga harus semakin diperketat, karena sudah di posisi level 3 untuk Kota Bengkulu dan level 2 untuk 9 kabupaten," tegas Rohidin.

Mengingat, untuk tren kasus Covid-19 varian Omicron khususnya di Provinsi Bengkulu kembali mengalami peningkatan yang cukup drastis, namun peningkatan ini masih tetap terkendali jika dibandingkan dengan varian Delta sebelumnya.

"Walaupun ditemukan kasus positif yang cukup banyak namun angka kematian atau fatality rate-nya masih di angka 0 serta di bawah rata-rata nasional, " sampainya.

Untuk diketahui, pada Rakor tersebut ada beberapa kesepakatan yang diambil terkait meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu di antaranya adalah kembali mengaktifkan posko Covid-19 di setiap perbatasan Kabupaten/Kota.

"Jika memungkinkan akan diaktifkan lagi, paling tidak mengingatkan masyarakat bahwa wabah ini ada, jangan terkesannya kita menghambat atau mempersulit, tetapi justru kita kembali mengingatkan masyarakat, bahwa sekarang wabah ini muncul lagi, maka ada lagi posko-posko antara kabupaten agar masyarakat sadar untuk mematuhi protokol kesehatan," jelas Rohidin.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni bahwa peningkatan kasus di Provinsi Bengkulu masih dapat dikendalikan dengan baik, pasalnya angka positif masih berada di bawah rata-rata nasional.

"Kita terjadi peningkatan kasus tetapi lonjakan kasus tidak setinggi di beberapa provinsi lain, level kita berada pada rata - rata level 2 dan Kota pada level 3. Artinya angka positif rate kita terkendali berada di bawah rata-rata nasional 5 persen, lalu BOR kita juga di bawah BOR nasional," papar Herwan.

Apalagi, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022 diketahui bahwa ada 9 kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini berstatus Pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Sementara untuk Kota Bengkulu menerapkan PPKM Level 3.

Juru bicara Satgas Covid-19 Jaduliwan menjelaskan dengan diterapkannya status PPKM level 2 dan 3 tersebut akan diberlakukan pembatasan sesuai Inmendagri Nomor 11 tahun 2022 tersebut.

Misalnya, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh.

Baca Selanjutnya
Tags :
Kategori :

Terkait