La Nina Sebabkan Produksi Padi di Bengkulu Menurun

Rabu 02-03-2022,14:54 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Tahun 2021 Provinsi Bengkulu mengalami penurunan produksi padi sebesar 7,42 persen. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Selasa (1/3), luasan panen padi pada 2021 mencapai sekitar 55.705 hektare. Mengalami penurunan 8.433 hektare atau 13,15 persen dibandingkan 2020, yang mencapai 64.137 hektare.

Produksi padi pada 2021 yaitu sebesar 271.117 ton gabah kering giling (GKG). Mengalami penurunan sebanyak 21.717 ton GKG, atau 7,42 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 292.834 ton GKG.

Produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 156.154 ton, mengalami penurunan sebanyak 12.508 ton atau 7,42 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar ton.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME saat live streaming via YouTube menerangkan banyak faktor yang menyebabkan penurunan produksi pada tahun 2021 lalu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi yakni fenomena La Nina berdampak terhadap luas panen periode Oktober–Desember 2021.

Mengakibatkan 3 Kabupaten mengalami penurunan produksi padi. Yakni Mukomuko (16,16000 ton) penurunan secara absolut (43,55 persen), Bengkulu Utara (7,67000 ton) (32,83 persen) dan Kaur (6,83000 ton) (22,61 persen).

“Harapan kita semoga tidak memberi dampak kembali yang begitu signifikan terhadap produksi padi di Provinsi Bengkulu. Kalau dilihat di awal tahun Januari-Februari, produksi padi cukup baik," katanya.

“Mudah-mudahan antisipasi dari pihak yang berwenang dapat mendukung penaikan produksi ini. Seperti saluran irigasi kembali normal, La Nina tidak terlalu berdampak, banjir bisa dimitigasi,” tutupnya. (cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait