Putin Tetap Diundang di KTT G20 di Bali

Jumat 25-03-2022,10:54 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  JAKARTA, rakyatbengkulu.com - Inggris kembali menegaskan sikapnya atas invasi Rusia ke Ukraina. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins secara tegas mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Menurutnya, ini sebuah pelanggaran besar-besaran terhadap hukum internasional, kedaulatan dan integritas teritorial, serta aturan dan norma yang menopang stabilitas, perdamaian, dan keamanan di seluruh dunia.

Bukan hanya itu, serangan brutal ini juga telah menciptakan bencana kemanusiaan di sana. ”3,4 juta orang Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, dan 12,7 juta orang Ukraina sekarang terdampar di daerah-daerah yang terkena dampak konflik,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia Rusia secara tidak bertanggung jawab menyerang rumah-rumah warga sipil. Organisasi Kesehatan Dunia mencatat, setidaknya ada 43 serangan Rusia terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina, salah satunya rumah sakit anak-anak di Mariupol.

BACA JUGA:  Rusia Kian Terpojok, Giliran Bank Dunia Menyerang Balik Dilaporkan pula, bahwa Rusia baru-baru ini menembaki 80 pria, wanita dan anak-anak yang berlindung di sebuah Masjid di Mariupol. ”Serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa adalah sama dengan kejahatan perang,” tegasnya.

Serangan Rusia ini jelas melanggar prinsip-prinsip yang sangat mendasar dari hukum internasional sebagaimana diatur dalam Piagam PBB. Di mana, setiap negara yang memiliki kedaulatan, hak untuk mengendalikan urusan mereka sendiri, dan integritas teritorial. Tentu, Ukraina berhak mendapatkan hak yang sama seperti yang dinikmati Indonesia dan Inggris. Karena, itu dunia harus satu suara mengenai hak Ukraina.

Inggris pun telah melakukan sejumlah hal dalam mendukung warga Ukraina. Diantaranya, menyumbangkan GBP 200 juta untuk membantu Ukraina, memberikan USD 500 juta dukungan ekonomi dalam jaminan pinjaman untuk mendukung Bank Pembangunan Multilateral, seperti Bank Dunia.

BACA JUGA:  Sunarso CEO Terbaik, BRI Dinobatkan Sebagai The Best Corporate Inggris telah menyumbangkan lebih dari 1,8 juta item obat-obatan, dan peralatan medis ke Kementerian Kesehatan Ukraina. Lalu, menyumbangkan lebih dari 500 generator bergerak sebagai dukungan energi vital untuk menjaga agar layanan penting di Ukraina tetap berjalan.

Karena, sistem dan transmisi energi telah dihancurkan oleh pihak Rusia. Inggris juga telah memperkuat pertahanan Ukraina dengan latihan bersama, dukungan maritim, dan memasok persenjataan pertahanan ke Ukraina.

Di sisi lain, Inggris juga tengah berupaya menyetop pendanaan mesin perang Putin. Misalnya, dengan membekukan aset bank Rusia senilai GBP 300 miliar,melarang lebih dari 3 juta perusahaan Rusia, termasuk Gazprom, mengumpulkan uang di pasar modal Inggris. ”Sehingga Rusia tidak dapat mengumpulkan dana di Inggris,” katanya.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait