SELUMA, rakyatbengkulu.com - Menghadapi lebaran, sudah menjadi ritual perbaikan jalan kembali dilakukan.
Dengan pola tambal sulam, terpantau di beberapa titik perbaikan dilaksanakan pihak pekerja. Seperti ruas jalan lintas Bengkulu - Bengkulu Utara. Di titik jalan lintas lainnya, tambal sulam pada jalan berlobang tetap menjadi opsi utama. Anggota DPRD Kabupaten Seluma Dodi Sukardi menyoroti proyek perbaikan jalan nasional di Kabupaten Seluma. Seperti dari di ruas jalan Manna - Bengkulu yang dilakukan dengan pekerjaan tambal sulam. Menurutnya setiap tahun perbaikan tambal sulam tetap tidak bertahan lama, hanya mampu bertahan dua - lima bulan setelah itu kembali rusak berlubang. “Coba kita perhatikan jalan nasional ini diperbaiki setiap tahun tetap tidak bertahan lama sudah rusak. Karena ada yang salah pengerjaannya, pertama tidak ada siring di kiri kanan jalan,” kata Sukardi. BACA JUGA: Jalan Rusak Pemicu Utama Terjadinya Laka Lantas Selain itu, kualitas perbaikan tambal sulam juga tidak bagus. Bisa dilihat, setelah diperbaiki malah jalan lebih tipis dari sebelumnya sehingga mudah tergenang air. Kalau sudah tergenang air, jangan berharap jalan itu bertahan lama dipastikan mudah rusak. “Karena tidak ada siring kiri - kanan dan jalan tergenang air, jalan itu tidak akan bertahan lama,” ujarnya. Ia mengatakan, percuma saja dilakukan perbaikan setiap tahun. Hanya menghabiskan anggaran, karena jalan kembali rusak. Pengguna jalan pun hanya melewati jalan bagus cuma sesaat. Karena perbaikan tidak dilakukan dengan cermat kiri kanan jalan. “Jadi untuk apa, habis anggaran, diperbaiki setiap tahun tetap kembali rusak,” terangnya.Tambal Sulam, Paling Banter 5 Bulan Rusak Lagi
Jumat 15-04-2022,06:38 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :