KOTA MANNA - Jelang penutupan pabrik akhir pekan ini, harga kelapa sawit terjun bebas. Jika pekan sebelumnya harga sawit di tingkat petani masih dijual Rp 3.200 an per Kg, terkini sudah dijual dikisaran Rp 2.200 - Rp 2.300 per Kg.
Kondisi di atas membuat para petani sawit kecewa. Bagaimana tidak, jelang lebaran justru harga sawit menurun tajam. Para petani sawit di Kecamatan Girimulya dan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara misalnya, mau tak mau harus menerima penurunan harga yang juga terjadi di daerah lain. Jelang lebaran ini pula, fenomena lainnya adalah para toke kelapa sawit sudah menghentikan pembelian dari tangan petani. Hal ini lantaran para toke khawatir tidak bisa menjual sawit sebelum tanggal 29 April. BACA JUGA: Mulai 27 April, Pabrik Sawit Tak Terima TBS Di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), pabrik CPO mulai akan berhenti operasi per tanggal 29 April. Secara otomatis pula, dilakukan penghentikan pembelian TBS. Humas PT Bengkulu Selatan Lestari (BSL) Idius Safari mengatakan, mulai 29 April pabrik sudah tutup untuk menghadapi lebaran Idul Fitri. Oleh sebab itu para karyawan diliburkan. Pabrik akan kembali buka tanggal 7 Mei 2022. “Sembilan hari pabrik tutup. Ini penting kami sampaikan agar buah TBS masyarakat bisa dijual sebelum tanggal 29 April,” kata Idius. Oleh sebab itu selama libur lebaran pihak pabrik meminta maaf pada masyarakat tidak melayani selama sembilan hari. Sedangkan untuk harga di pabrik selama bulan puasa dan menjelang lebaran diungkapkan Idius tidak ada perubahan. BACA JUGA: Rukhiyatul Hilal Digelar 1 MeiHarga Sawit Merosot Tajam, di BS Pabrik Tutup 29 April
Senin 25-04-2022,14:46 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :