GAGAL mempertahankan lambang supremasi beregu bulutangkis putra dunia Thomas Cup jadi catatan buram prestasi bulutangkis tanah air tahun ini. Bukan sekedar soal kekalahan di final saja. Yang lebih menyesakkan adalah Antony Ginting dkk, kalah dari negara India yang secara tradisional tak menjadi acuan prestasi bulutangkis dunia.
Sepanjang pagelaran Thomas Cup dipertandingkan, baru edisi tahun ini negeri yang lebih popular memproduksi film bolliwood ketimbang atlet bulutangkis itu mencetak sejarah dengan menembus partai final. Apalagi kalahnya juga dengan skor mencolok. Yakni, 3-0. Trofi juara yang direbut di Aarhus, Denmark tahun lalu praktis berangkat ke India. Jonathan Christy juga seolah tak percaya, usai kekalahnnya atas tunggal kedua India Kidambi Srikanth dua set langsung, 15-21, 21-23. “Saya sudah berjuang maksimal. Kekalahan ini membuat saya seperti kehilangan kata - kata untuk menggambarkan betapa sedih dan kecewa saya. Di partai final kita kalah dan harus puas dengan medali perak,” ujar Jonatan dikutip dari laman resmi pbsi. BACA JUGA: Final Thomas Cup 2022: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting yang turun di partai pembuka, juga tak mampu menandingi Lakshya Sen dengan skor 21-8, 17-21, 16-21. “Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa karena tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle. Sayang saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” tutur Ginting.Kegagalan di Thomas Cup Tamparan Sekaligus Pelecut bagi Bulutangkis Tanah Air
Senin 16-05-2022,16:46 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :