SELUMA, rakyatbengkulu.com - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seluma H. Hadianto, SE, MM. M.Si menyambangi beberapa pabrik crude palm oil (CPO). Ada sejumlah pabrik yang dikunjungi, yakni PT. Agro Indah Persada (AIP) di Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi dan PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) Desa Air Teras Kecamatan Talo.
Terpantau di lapangan, pabrik CPO di Seluma harga TBS masih relatif normal yakni Rp. 2.080 per kilogram. "Kondisi aktivitas pabrik tetap berjalan normal, tetap buka dan melayani konsumen seperti biasa dengan harga Rp. 2.080 per kilogram," kata Sekda. Kedatangan dirinya ke sejumlah pabrik CPO ini untuk memastikan bahwa pabrik tetap menerima TBS dari masyarakat. Karena akhir ini beredar isu sejumlah pabrik CPO tidak lagi menerima TBS dari masyarakat. BACA JUGA: Harga Anjlok, Toke Tolak TBS Petani "Kita telah sampaikan ke manajemen pabrik agar tetap menerima TBS dari masyarakat," ujarnya. Sementara itu, salah satu toke sawit di Kelurahan Talang Saling Herwan Saleh menilai, harga cenderung dimonopoli pihak pabrik CPO. Lantaran tidak ada satupun pabrik CPO di Kabupaten Seluma yang menuruti keinginan pemerintah. Seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bengkulu No. 512/765/DPTHP/2022 yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 1 Tahun 2018. Dalam SE Gubernur Bengkulu tersebut telah menginstruksikan setiap pabrik CPO menerima TBS kelapa sawit dari petani dengan harga terendah Rp 2.986,24- dan tertinggi Rp. 3.914,62. “Ini para petani sedang dianiaya oleh pabrik, pengusaha sawit dan pemerintah yang tidak berdaya, macam-macamlah alasan pabrik. Yang rusaklah dan lainnya. Padahal harga minyak CPO saat ini sedang meroket tinggi, masa harga CPO tinggi minyak sawit rakyat tidak bisa dijual,” terangnya.Harga Terendah TBS Rp 1.800 per Kilogram
Selasa 17-05-2022,08:44 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :