Klarifikasi Manajemen Karaoke Ayu Ting Ting, Terkait Kasus Meninggalnya Pemandu Lagu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Pihak manajemen Karaoke Ayu Ting Ting akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi terkait kasus meninggalnya 2 orang pemandu lagu dan 1 orang tamu pria.

Diduga meninggalnya 3 orang dalam kasus ini akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan saat karaoke di Ayu Ting Ting Kota Bengkulu. 

Disampaikan pihak manajemen dalam konferensi pers yang dilakukan bersama Pemkot Bengkulu, Rabu (29/6), bahwa tidak ada kejadian meninggal dunia di karaoke tersebut beberapa hari lalu.

"Kejadian seperti ini sebetulnya tidak ada di tempat Karaoke Ayu Ting Ting. Namun namanya kita tempat hiburan mungkin dia (korban, red) pernah bernyanyi di sini," sampai pihak manajemen, Kemal.

BACA JUGA:Karaoke Ayu Ting Ting Resmi Ditutup, Buntut Meninggalnya Pemandu Lagu Diduga Akibat Miras Oplosan

Ia menegaskan tidak ada pengunjung maupun karyawan yang keluar dalam keadaan mabuk. Pengunjung membayar bill dalam keadaan sadar dan sehat.

Pihak manajemen juga menyebutkan dari rekaman CCTV tidak terlihat adanya pengunjung yang mabuk-mabukan saat keluar dari lokasi.

"Sementara di ruangan yang disewa oleh korban juga tidak ditemukan botol-botol yang mencurigakan diduga bekas minuman keras," bebernya.

Manajemen Karaoke Ayu Ting Ting juga membantah bahwa salah satu korban yang tewas karena diduga miras oplosan tersebut merupakan karyawannya.

Padahal sebelumnya, ibu korban menyebutkan bahwa korban AW telah satu tahun bekerja di Karaoke Ayu Ting Ting.

"Korban AW ini bukan karyawan kita, kalau karyawan kita seluruhnya dilengkapi dengan tanda pengenal menggunakan seragam," ucapnya.

BACA JUGA:Karaoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Terancam Ditutup, Izin Usaha Dinyatakan Tidak Lengkap

"Tapi kalau tidak menggunakan seragam dan tidak membawa lamaran kerja kita nyatakan bukan karyawan," jelasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa selama beroperasi Karaoke Ayu Ting Ting tidak pernah menyediakan pemandu lagu bagi pengujung. Ini dimungkinkan bahwa pemandu lagu dibawa dari luar.

Terkait miras diduga oplosan yang dibawa dari luar tersebut, pihaknya mengaku bahwa kemungkinan terjadi kelengahan pengawasan.

"Kalau minuman yang dibawa dari luar menggunakan botol kita melarang," tegasnya.

"Namun pengunjung ini biasanya lebih pintar, mungkin dibawa menggunakan botol air mineral. Berarti lolos mereka membawa minuman itu dari penjagaan," pungkasnya.