SELUMA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Tim uji kelayakan struktur tanah dari Universitas Gajah Mada (UGM) tengah melakukan uji kualitas tanah di muara Pasar Seluma. Di mana lokasi ini sebacai calon lahan pembangunan Pelabuhan Nusantara. Tim ini didampingi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu dan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Seluma. Tujuan survei lokasi ini untuk penyusunan kajian ulang Detail engineering design (DED). Serta master plan rencana pembangunan pelabuhan Pasar Seluma. Kemudian tahapan saat ini studi yang dilakukan adalah kualitas tanah atau soil test. BACA JUGA: Kurir Sabu 3 Kg Dituntut 16 Tahun "Tim survey study uji kelayakan, DD dan master plan di PPI Pasar Seluma," ungkap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma Zuraini, SP, MM. Ia mengatakan saat ini tim masih melakukan pengeboran di wilayah sungai Pasar Seluma. Langkah ini dilakukan untuk menguji kekuatan struktur tanah di kawasan muara Pasar Seluma. "Tahapan saat ini tim ahli baru melakukan pengecekan struktur tanah. Agar pondasi bangunan ini nanti kokoh,” sampainya. Pelabuhan Perikanan Nusantara ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui dana APBD Provinsi Bengkulu. Yang merupakan salah satu rencana pembangunan strategis Nasional. Sehingga pelaksanaan pembangunannya akan dipercepat. BACA JUGA: Sapi Jokowi Tiba Pekan Depan Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Seluma tahun ini diminta melakukan pembebasan lahan seluas 5 hektare. Untuk pengembangan Pelabuhan Penangkaran Ikan (PPI) Pasar Seluma. Karena tahun ini Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menganggarkan dana Rp 1,3 miliar untuk tahap peningkatan menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (P3). Kemudian Setelah menjadi P3 maka pengelolaan meningkat. Bukan lagi dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, tetapi pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Untuk persiapan menjadi pelabuhan pusat wilayah Sumatera bagian barat. "Nanti P3 akan dikelola Kementerian Langsung," ujarnya. Sebelumnya, Pemerintah pusat mengakomodir usulan Pemerintah Provinsi Bengkulu sejumlah proyeksi strategis nasional di Bengkulu. Salah satunya pembangunan Pelabuhan Nusantara di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan. BACA JUGA: Ilegal dan Dilarang, Miras Marak Belum lama ini tim teknis terdiri dari UGM, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melakukan survey lokasi.
Ini karena lokasi Pelabuhan Pulau Baai dinilai sudah tidak representatif bagi nelayan tradisional maupun nelayan modern.
Selanjutnya, setelah ditetapkan menjadi PPI akan kembali dilakukan studi kelayakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. Setelah Pemerintah Provinsi menganggarkan dana APBD tahun 2022 ini diatas Rp 1 miliar lebih.