Seluma Terkepung Banjir, Jalinbar Putus, Pengendara Cari Jalan Alternatif

Kamis 30-06-2022,09:52 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Heri Aprizal

SELUMA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Hujan deras sejak Rabu (29/6/2022) hingga Kamis (30/6/2022) pagi mengakibatkan hampir seluruh kecamatan dan sejumlah desa di Kabupaten Seluma terkepung banjir.

Banjir terutama menutupi jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera yang menyebabkan lalu lintas terhambat. Kendaraan yang melintas harus lewat satu per satu bahkan harus mencari jalan alternatif. 

Sejumlah titik Jalinbar yang terkepung banjir mulai dari Desa Jenggalu – Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja, Desa Padang Pelasan Air Periukan – Desa Gunung Agung Kecamatan Lubuk Sandi.

Untuk pengendara dari arah Kecamatan Air Periukan menuju ke Tais dan atau sebaliknya, memilih melalui jalan alternatif melalui Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan meskipun jalan belum diaspal.

BACA JUGA:Waspada Wisatawan Dikepung Banjir

Akses jalan lainnya penghubung antar kecamatan meliputi Desa Serian Bandung – Desa Talang Alai Kecamatan Semidang Alas Maras, Desa Sukarami – Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan - Desa Rawa Indah – Penago 1 Kecamatan Ilir Talo, Desa Tebat Sibun – Desa Taba Kecamatan Talo Kecil.

"Laporan sementara hampir seluruh kecamatan banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Seluma Mirin Najib, SH, MH melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Fauzan Aroni pada rakyatbengkulu.disway.id, Kamis (30/6/2022).

"Saat ini petugas sedang berada di lokasi melakukan pendataan sarana dan prasarana yang rusak," imbuhnya.

Selain itu, hujan deras juga menyebabkan badan jalan ambles di jalan lintas Bengkulu – Manna, tepatnya di Desa Sendawar Kecamatan Semidang Alas Maras.

Amblesnya jalan terjadi pada Rabu (29/6/2022) malam sekitar pukul 22.00 WIB ketika hujan deras masih mengguyur.

BACA JUGA:Pemilik Sawah Terdampak Banjir, Bisa Usulkan Bibit 

Namun kendaraan besar maupun kecil masih bisa melintas dengan sistem buka tutup. Pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati meski telah dipasang sejumlah rambu-rambu peringatan.

Waspada Pohon Tumbang

Sementara itu pohon tumbang terjadi di Kecamatan Seluma Selatan, Kelurahan Sido Mulyo.  Beruntung insiden pohon tumbang ini tidak ada korban jiwa.

Tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) langsung turun ke lapangan untuk menebang pohon.

Banjir juga menggenangi Kecamatan Talo Kecil. Diantaranya Desa Taba, Desa Tebat Sibun, Desa Suka Merindu yang mengakibatkan bencana abrasi akibat pengikisan air dan terendam sekitar 10 KK.

Lalu Kecamatan Air Periukan, Desa Padang Pelasan terjadi banjir dan pohon tumbang mengakibatkan 17 rumah terendam dan 2 fasilitas umum terendam banjir.

"Ada pohon tumbang di depan rumah warga yang mengakibatkan setengah badan jalan tertutupi," ujar Fauzan.

BACA JUGA:Benteng Dikepung Banjir

Kemudian Desa Simpang Tiga juga terendam banjir. Ada 15 rumah warga terendam banjir.

Akses jalan dari Simpang Tiga ke Desa Padang Pelasan tidak bisa dilewati dikarenakan ketinggian banjir kurang lebih 1 meter di badan jalan.

"Kemungkinan akan semakin banyak rumah terdampak banjir dikarenakan kondisi cuaca, curah hujan di wilayah Seluma sedang lebat," katanya.

Sementara itu, untuk kondisi terkini banjir semakin tinggi dan diperkirakan rumah yang terdampak akan semakin banyak.

Kategori :