KAUR, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Meskipun belum sesuai dengan harga yang diharapkan petani sawit di Kabupaten Kaur, (20/7) harga sawit kembali berangsur naik secara bertahap. Manager Area PT. Ciptamas Bumi Selaras (CBS), Join Zulpian, ST mengatakan untuk TBS sawit di pabrik PT. CBS Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal mulai mengalami kenaikan Rp 330 per kilogram. Semula, harga TBS sawit di PKS Rp 860 per kg untuk wilayah Kota Bintuhan, kini naik menjadi Rp 1.190 per kg. BACA JUGA: Jawab Keresahan Petani, Pemerintah Provinsi Bengkulu Tetapkan Harga TBS Sawit Rp1.447 per Kilogram Naiknya harga TBS di PT. CBS disebabkan, saat ini PKS mengalami kekurangan produk olahan untuk menjadi Crude Palm Oil (CPO). Penampung buah kepala sawit di Kabupaten Kaur ramai, menjual TBS kelapa sawit ke PKS PT. CBS. Sehingga kini PKS PT CBS menerima jumlah pasokan TBS sebanyak 600 ton per hari, sebelumnya hanya 200 ton per hari. BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kawasan Pantai Panjang “Kami menaikkan harga ini, karena produk olahan kepala sawit tidak memenuhi target. Pimpinan PT CBS mulai menaikkan harga, semenjak harga TBS dinaikkan, penjulan TBS meninggat drastis. Kami pun dapat memenuhi target produksi,” kata Join. Join menambahkan, kenaikan harga TBS kelapa sawit ini tergantung dari perintah pimpinan dan harga jual Crude Palm Oil (CPO) di skala nasional. Jika harga CPO naik, kemungkinan harga TBS di PKS akan ikut naik. Kepada seluruh petani kepala sawit saat ini diminta untuk bersabar, karena kenaikan harga TBS kelapa sawit ini semua tergantung permintaan pembelian CPO di pasar internasional. Tentunya, jika harga CPO mengalami kenaikan tentu TBS kelapa sawit pun akan naik. “Kita sama-sama berdoa saja saat ini, mudah-mudahan harga TBS kelapa sawit di PKS terus merangkak naik,” harap Join. BACA JUGA: Pemulihan Ekonomi dan Daya Saing Industri Indonesia Mendapat Apresiasi Positif di Pertemuan Pelaku Usaha AS Sementara itu, Rohil (47) petani sawit Kecamatan Maje mengatakan, dengan adanya kenaikan harga TBS kelapa sawit saat ini, memberikan harapan baru meskipun belum mencapai harga yang diharapkan. Setidaknya kenaikan harga TBS kelapa sawit ini menandakan bahwa CPO yang berbahan dasar TBS kelapa sawit indonesia masih memiliki nilai di pasar internasional. Tinggal lagi saat ini, bagaimana mengeluarkan biaya produksi sekecil-kecilnya agar bisa bertahan di saat sulit seperti ini. “Kenaikan harga ini semangat baru bagi kami, semoga harga TBS sawit ini akan terus mengalami kenaikan, sehingga apa yang menjadi beban kami selama ini dapat terlepaskan,”tutupnya. (pir)
Harga TBS Sawit Berangsur Naik, Semoga Lanjut
Kamis 21-07-2022,10:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :
Terkait
Sabtu 15-11-2025,19:13 WIB
Harga Sawit Mukomuko Hari Ini Masih Stagnan, Tertinggi Rp 2.940 per Kilogram
Senin 10-11-2025,19:19 WIB
Wagub Mian Ingatkan Perusahaan Sawit Bengkulu Wajib Patuhi Harga TBS Rp 3.330 per Kg
Jumat 07-11-2025,14:25 WIB
Minggu Pertama November, Harga TBS Sawit di Mukomuko Kembali Turun, Tertinggi Rp 2.940 Per Kilogram
Sabtu 01-11-2025,16:34 WIB
Harga TBS Sawit di Mukomuko Turun Awal November, Ini Harga Tertinggi dan Terendahnya
Kamis 30-10-2025,16:29 WIB
Harga TBS Sawit di Mukomuko Jelang Akhir Oktober 2025, Turun Tipis Rp10 hingga Rp50 per Kilogram
Terpopuler
Minggu 28-12-2025,17:58 WIB
Diskon Tiket Kereta 30 Persen Nataru Masih Tersedia
Minggu 28-12-2025,17:15 WIB
Tabrak Lari Fortuner Hitam di Bengkulu, Korban Siap Tempuh Jalur Hukum
Minggu 28-12-2025,17:54 WIB
Bulog Pastikan Stok Beras Sumatra Aman untuk Korban Bencana
Minggu 28-12-2025,17:29 WIB
Libur Nataru 2025–2026, BPBD Mukomuko Larang Wisatawan Mandi di Pantai
Minggu 28-12-2025,17:39 WIB
Dua Minibus Adu Banteng di Jalur Bengkulu–Manna, Dua Penumpang Luka
Terkini
Minggu 28-12-2025,18:04 WIB
Pemerintah Targetkan 15.000 Rumah Korban Bencana Sumatra Rampung 3 Bulan
Minggu 28-12-2025,17:58 WIB
Diskon Tiket Kereta 30 Persen Nataru Masih Tersedia
Minggu 28-12-2025,17:54 WIB
Bulog Pastikan Stok Beras Sumatra Aman untuk Korban Bencana
Minggu 28-12-2025,17:49 WIB
Pemprov Jambi Gelar Doa Bersama, Tiadakan Pesta Tahun Baru 2026
Minggu 28-12-2025,17:44 WIB