Harga TBS Sawit Berangsur Naik, Semoga Lanjut

Kamis 21-07-2022,10:55 WIB
Editor : Redaksi

 

KAUR, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Meskipun belum sesuai dengan harga yang diharapkan petani sawit di Kabupaten Kaur, (20/7) harga sawit kembali berangsur naik secara bertahap.

Manager Area PT. Ciptamas Bumi Selaras (CBS), Join Zulpian, ST mengatakan untuk TBS sawit di pabrik PT. CBS Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal mulai mengalami kenaikan Rp 330 per kilogram.

Semula, harga TBS sawit di PKS Rp 860 per kg untuk wilayah Kota Bintuhan, kini naik menjadi Rp 1.190 per kg.

BACA JUGA: Jawab Keresahan Petani, Pemerintah Provinsi Bengkulu Tetapkan Harga TBS Sawit Rp1.447 per Kilogram

Naiknya harga TBS di PT. CBS  disebabkan, saat ini PKS mengalami kekurangan produk olahan untuk menjadi Crude Palm Oil (CPO).

Penampung buah kepala sawit di Kabupaten Kaur ramai, menjual TBS kelapa sawit ke PKS PT. CBS.

Sehingga kini PKS PT CBS menerima jumlah pasokan TBS sebanyak 600 ton per hari,  sebelumnya hanya 200 ton per hari.

BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kawasan Pantai Panjang

“Kami menaikkan harga ini, karena produk olahan kepala sawit tidak memenuhi target.

Pimpinan PT CBS mulai menaikkan harga, semenjak harga TBS dinaikkan, penjulan TBS meninggat drastis. Kami pun dapat memenuhi target produksi,” kata Join.

Join menambahkan, kenaikan harga TBS kelapa sawit ini tergantung dari perintah pimpinan dan harga jual Crude Palm Oil (CPO) di skala nasional.

Jika harga CPO naik, kemungkinan harga TBS di PKS akan ikut naik.

Kepada seluruh petani kepala sawit saat ini diminta untuk bersabar, karena kenaikan harga TBS kelapa sawit ini semua tergantung permintaan pembelian CPO di pasar internasional.

Tentunya, jika harga CPO mengalami kenaikan tentu TBS kelapa sawit pun akan naik. 

“Kita sama-sama berdoa saja saat ini, mudah-mudahan harga TBS kelapa sawit di PKS terus merangkak naik,” harap Join.

BACA JUGA: Pemulihan Ekonomi dan Daya Saing Industri Indonesia Mendapat Apresiasi Positif di Pertemuan Pelaku Usaha AS

Sementara itu, Rohil (47) petani sawit Kecamatan Maje mengatakan, dengan adanya kenaikan harga TBS kelapa sawit saat ini, memberikan harapan baru meskipun belum mencapai harga yang diharapkan.

Setidaknya kenaikan harga TBS kelapa sawit ini menandakan bahwa CPO yang berbahan dasar TBS kelapa sawit indonesia masih memiliki nilai di pasar internasional.

Tinggal lagi saat ini, bagaimana mengeluarkan biaya produksi sekecil-kecilnya agar bisa bertahan di saat sulit seperti ini.

“Kenaikan harga ini semangat baru bagi kami, semoga harga TBS sawit ini akan terus mengalami kenaikan, sehingga apa yang menjadi beban kami selama ini dapat terlepaskan,”tutupnya. (pir)

 

Kategori :