JAKARTA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Anak sulit makan, gawai jadi andalan. Sudah jadi kebiasaan kebanyakan orang tua memberikan gawai pada anak saat makan. Padahal menurut psikolog ada bahaya pada perilaku tersebut.
Psikolog menyarankan stop memberikan gawai pada anak saat makan. Seperti disampaikan Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia, Irma Gustiana Andriani. Dia menyarankan orang tua untuk tidak menyediakan gawai (gadget) teknologi seperti tablet, ponsel pintar, dan televisi saat waktu makan anak. "Sekarang ini banyak yang membiarkan anak makan sambil menonton (tayangan) di gadget," ungkapnya dalam seminar daring, Selasa (2/8/2022). BACA JUGA:Kenakan Ikat Kepala, Sandiaga Cek Lokasi Wisata Rejang Lebong Padahal, lanjutnya, bahaya mengintai. Hal itu berpengaruh pada anak yang tidak meresapi cita rasa yang masuk ke dalam mulutnya. "Saat makan, fokusnya berada pada layar," jelas Irma. Menurut Irma, penting bagi anak untuk benar-benar berproses dalam mengenal dan mengingat cita rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuhnya. "Sehingga, kalau waktunya makan, ya makan saja," sarannya. Karena, kalau dilakukan bersama kegiatan lain seperti menonton di gawai, anak tidak bisa mengingat cita rasa dan tekstur. BACA JUGA:Di Desa Belitar, Warga sudah Bersiap Menyambut Kedangan Menteri Sandiaga Uno "Ini nantinya akan mempengaruhi pola makan dia ke depan," ujar dia. Lebih lanjut, Irma mengatakan, bahwa kegiatan makan memiliki pengaruh pada psikis seseorang. Ia menjelaskan, perilaku makan adalah pandangan dan tindakan seseorang terhadap makanan yang dipengaruhi oleh persepsi. Tak jarang pula orang tua kesulitan saat memberikan makan kepada si buah hati. Irma mengatakan, terdapat konflik emosional yang terbentuk di saat waktu makan tersebut tiba (emotional feeding conflict). Hal ini membuat proses makan menjadi tidak menyenangkan dan bisa memicu adanya gangguan makan di masa dewasa. BACA JUGA:Tips Agar Anak Terhindar dari Kejahatan "Terjadi perang psikis antara yang memberi makan dan anak saat proses ini terjadi," ungkap Irma. Waktu makan bisa menjadi situasi yang kurang menyenangkan. Anak menolak makan, ibu frustasi, dan muncul komparasi mengingat orang tua sekarang ini juga belajar parenting lewat media sosial. "Selain membuat beban bagi orang tua, bisa membuat hubungan orang tua dan anak kurang harmonis, dapat menimbulkan trauma, dan status gizi anak menjadi kurang," lanjut Founder Klinik Psikologi Ruangtumbuh.id itu. Maka dari itu, penting bagi ibu dan ayah untuk ikut serta memahami psikologis masing-masing dan si kecil, serta melibatkan anak secara langsung agar proses makan menjadi lebih hangat dan menyenangkan. BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Q2-2022: UMKM Tangguh, Produktivitas Bisnis Semakin Melesat "Sebagai orang tua, bisa memulai dengan memahami perkembangan dan kebutuhan anak," ujarnya. Orang tua bisa melibatkan anak saat berbelanja, diskusi menu atau membuat menu harian, mengajak serta saat siapkan olahan makanan. Selain itu, berikan tanggung jawab kecil saat proses persiapan/memasak, membuat makanan dengan cita rasa yang menggugah rasa. "Selain itu, buat jadwal makan teratur, makan bersama keluarga, mendorong anak untuk makan sendiri sesuai usia perkembangan dan kemampuannya, serta mencontohkan perilaku makan yang tepat," imbuhnya.Stop Memberikan Gawai Pada Anak Saat Makan, Ini Bahayanya Menurut Psikolog
Selasa 02-08-2022,16:56 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal
Kategori :
Terkait
Sabtu 09-11-2024,08:53 WIB
Angka Diabetes pada Anak Meningkat hingga 70 Kali Lipat, Ini Cara Menghindarinya
Sabtu 09-11-2024,08:32 WIB
5 Tips Aktivitas Tidur Anak Agar Tetap Tenang saat Terbangun di Malam Hari, Tanpa Perlu Digendong
Rabu 06-11-2024,19:10 WIB
Resep Sayur Bening Ala Chef Rudy Choirudin, Dijamin Nikmat dengan Cita Rasa Indonesia
Selasa 05-11-2024,11:48 WIB
5 Makanan Pemicu Tantrum pada Anak, Waspadai Saat Mengonsumsinya!
Sabtu 02-11-2024,09:26 WIB
Bolehkah Mengonsumsi Mie Instan Setiap Hari? Ini Faktanya
Terpopuler
Kamis 14-11-2024,06:42 WIB
Simak Rincian Dana Desa 2025 Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur, Total Rp131,5 Miliar: Ini Lengkapnya
Kamis 14-11-2024,06:39 WIB
Berapa Rincian Dana Desa 2025 untuk Desa di Belu Nusa Tenggara Timur? Rp61,8 Miliar, Berikut Lengkapnya
Kamis 14-11-2024,08:40 WIB
7 Film Adaptasi Game yang Tidak Boleh Dilewatkan Tahun Ini, Wajib Nonton!
Kamis 14-11-2024,07:13 WIB
Rincian Dana Desa Tahun 2025 Tiap Desa di Sumba Timur Provinsi NTT, Total Rp128 Miliar: Ini Desa Terbesar
Kamis 14-11-2024,08:09 WIB
Idola K-Pop yang Lagi Bersinar di 2024: Dari Grup Rookie Hingga Solois
Terkini
Kamis 14-11-2024,17:11 WIB
Rincian Dana Desa 2025 Manggarai Timur NTT Rp143,9 Miliar: Detail Lengkap dan Desa Terbesar Penerima
Kamis 14-11-2024,17:07 WIB
Rincian Dana Desa 2025 Sumba Barat Daya Provinsi NTT Rp171,9 miliar, Berikut Jumlah per Desa
Kamis 14-11-2024,17:00 WIB
Rincian Dana Desa 2025 Tiap Desa di Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur, Total Rp60,4 Miliar: Ini Desa Terbesar
Kamis 14-11-2024,16:57 WIB
Simak Rincian Dana Desa 2025 Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur, Total Rp78,3 Miliar: Ini Lengkapnya
Kamis 14-11-2024,16:53 WIB