KERKAP, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Warga Desa Simpang Ketenong Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dibuat resah. Apa pasal? Rembesan air dari irigasi yang ada di persimpangan jalan, terus mengalir ke rumah warga. Makin ke sini, rembesan air ukurannya semakin besar. Terkini, rembesan semakin membesar hingga membuat lubang yang cukup dalam dengan ukuran besar. Kades Simpang Ketenong Aguanda Maltafuri, SH kepada rakyatbengkulu.disway.id, Rabu (3/8) menerangkan akibat kejadian di atas, 3 rumah dan 1 masjid di desanya telah terdampak. BACA JUGA: Ternyata, Hp Picu Tingginya Angka Perceraian PNS Jika dibiarkan, bangunan rumah dan masjid terancam amblas. Menurutnya, kondisi di atas sudah berlangsung 5 tahun terakhir. Selama ini pula, dijelaskan Kades sama sekali belum ada perbaikan dilakukan pihak terkait. "Akibat rembesan air dari irigasi, sudah masuk ke rumah warga. Lubang yang ada pun semakin membesar. Air masuk lewat jalur bawah, langsung ke rumah warga. Ada 3 rumah warga kami terancam, termasuk masjid desa," beber Kades.
Dikatakan, selama ini jangankan ada perbaikan, rembesan baru dari aliran air justru terus terjadi. BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja Melalui Pariwisata Berkualitas di Bengkulu Ia berharap ada perhatian dari pihak terkait, untuk segera melakukan perbaikan. "Kami berharap pihak provinsi menindaklanjuti keluhan warga kami ini," demikian Kades. (*)