KEPAHIANG, RAKYATBENGKULU.COM - Hasan Nawawi (35) warga Dusun 1 Desa Lubuk Saung Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang meregang nyawa, Sabtu 30 September 2023.
Meninggalnya korban disebabkan oleh pohon yang korban tebang, tumbang berbalik arah sehingga menimpa tubuh korban.
Akibatnya korban mengalami patah tulang rusuk kanan, rahang patah, memar di bagian tubuh sampai punggung belakang dan pergelangan kaki kanan patah.
Dan korban diduga menghembuskan nafas terakhir dalam kondisi terhimpit pohon yang menimpa dirinya.
BACA JUGA:Dua Hari Tak Kelihatan, Petani Batu Ampar Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Kebun
Kapolsek Kepahiang, Iptu. Desri Zaldi didampingi Kanit Reskrim, Ipda. Pipin Nurkholis, SH membenarkan peristiwa meninggalnya seorang petani karena tertimpa pohon yang ia tebang sendiri tersebut.
Diceritakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam kondisi tewas tertimpa pohon.
"Korban pertama kali ditemukan rekannya M.Sahril dengan kondisi sudah meninggal dunia terhimpit pohon," ungkap Kapolsek.
Disebutkan, bahwa kronologis kejadian ini bermula saat korban menebang pohon di kebun milik Ari yang terletak di Dusun III Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi.
BACA JUGA:Petani di Bengkulu Tengah Nekat Mencuri, Alasannya Tidak Ada Uang Lantaran Harga Sawit Murah
Setelah beberapa saat, pohon tersebut pun akhirnya berhasil ditebang. Namun sayangnya pohon tersebut malah tersangkut di pohon lainnya dan jatuh ke arah berlawanan.
Naas, korban yang saat itu berada tepat di depan pohon tersebut kemudian tertimpa hingga akhirnya membuatnya meregang nyawa.
"Mendapat Informasi, akhirnya anggota Polsek langsung menuju lokasi kejadian untuk membantu evakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara," terang Kapolsek
Sementara itu, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, serta pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban.
BACA JUGA:Jawab Keresahan Petani, Pemerintah Provinsi Bengkulu Tetapkan Harga TBS Sawit Rp1.447 per Kilogram