Budidaya Kacang Kapri: Pilihan Menjanjikan dengan Modal Kecil dan Harga Stabil
Budidaya Kacang Kapri: Pilihan Menjanjikan dengan Modal Kecil dan Harga Stabil--badri/rakyatbengkulu.com
RAKYATBENGKULU.COM – Di tengah melonjaknya harga bibit tanaman hibrida dan pupuk kimia, budidaya kacang kapri atau kacang ercis menawarkan peluang menarik bagi petani dengan modal kecil dan potensi harga stabil.
Kacang ercis ini memiliki keuntungan karena mudah dibudidayakan, tak memerlukan lahan luas, dan pemeliharaannya sederhana.
Bibit kacang ercis bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp 150.000 per 1,6 kg, cukup untuk menanami sekitar 3/4 hektar lahan.
Selain itu, persiapan lahan pun lebih mudah dibandingkan tanaman sayur lain seperti cabai atau tomat.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Terima Fasilitas Umum dari 53 Pengembang Perumahan
BACA JUGA:Ribuan Massa Demo di Lebong: Tuntut Kepastian Dana Desa, TPP ASN, dan Tolak Pelantikan Pjs Kades
Kacang ercis dapat ditanam pada bedengan berukuran lebar 80 cm dengan parit 60 cm, bahkan bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain.
Seperti cabai rawit, kubis, atau sawi, sehingga meningkatkan efisiensi lahan.
Masa panen kacang ercis juga relatif cepat, sekitar 50-60 hari setelah tanam, dengan hasil yang dapat dipanen hingga enam kali.
Harga kacang ercis di tingkat petani cenderung stabil, jarang turun di bawah Rp 20.000 per kilogram, membuatnya lebih menguntungkan.
Meski membutuhkan tiang penyangga setinggi 1,2 meter dan tali rambat, biaya perlengkapannya cukup terjangkau.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2025 Sukabumi dari K-W, Jawa Barat! Simak Jawabannya di Sini
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2025 Sukabumi Jawa Barat dari A-K! 311 Desa 1 Miliar
Sementara itu, pemupukan kacang ercis hanya diperlukan saat usia tanaman 30 hari, atau saat memasuki fase generatif dengan pupuk tinggi kalium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: