BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Bagi kamu yang ingin memiliki kucing liar, ada tahapan yang harus dilalui. Minimal kamu bisa membedakan dulu istilah rescue, foster dan adopt. Tahapan ini juga akan memudahkan kamu untuk mendapatkan kucing yang sesuai dengan harapan.
Istilah rescue adalah upaya menyelamatkan atau mengamankan kucing liar di jalanan, baik yang sakit atau sehat untuk dibawa ke rumah atau ke shelter penampungan hewan.
BACA JUGA:Rajin Nonton Vidio Kucing Lucu, Bisa Meningkatkan Kesehatan Otak, Juga Bisa Perbaiki Suasana Hati
Lalu ada foster yang merupakan proses dalam mengasuh kucing liar yang diselamatkan tadi, agar bisa diadopsi oleh pihak kedua. Dalam proses mengasuh ini, kucing liar diajarkan bagaimana membangun hubungan dan mempercayai manusia dengan memberikan mereka makanan, mainan, sentuhan fisik dan kasih sayang.
Dengan begitu, sisi liar kucing akan berangsur berkurang atau menghilang. Agar mereka bisa hidup berdampingan dengan manusia dalam satu rumah tanpa melukainya. Kegunaan foster ialah untuk merawat sementara hewan yang belum siap untuk diadopsi.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sebagai Pertanda Buruk, Keistimewaan Kucing Hitam, Lebih Tahan Penyakit
Istilah terakhir adopt. Maksudnya mengadopsi kucing liar yang sudah siap untuk dipelihara. Mengadopsi kucing merupakan tanggung jawab dan komitmen jangka panjang dalam memberikan kasih sayang yang terbaik selama masa hidup kucing yang singkat.
Untuk mengadopsi kucing liar bisa dilakukan setelah syarat-syarat dari seorang foster dipenuhi. Syarat adopsi biasanya berupa wawancara, kelayakan sang pengadopsi, baru kemudian persetujuan dari seorang Foster.
BACA JUGA:Kelebihan Energi, Perilaku Zoomies Pada Kucing, Ajak Bermain Siang dan Sore Hari
Setelah syarat pengadopsian telah dilaksanakan sesuai prosedur, barulah seorang adopt dapat membawa pulang hewan tersebut.
Perbedaan antara foster dan adopt adalah bahwa foster merupakan perawatan sementara dan kasih sayang bagi hewan yang belum siap untuk diadopsi secara permanen. Sedangkan adopt adalah penerimaan hewan secara permanen sebagai anggota keluarga.
BACA JUGA:Mengeram Berarti Menyimpan Tenaga, Meringkuk Menghangatkan Anggota Badan, Arti Posisi Tidur Kucing
Nah, seorang foster tidak memiliki tanggung jawab atau hak kepemilikan dari hewan tersebut. Lain halnya dengan seorang adopt yang memiliki tanggung jawab serta kewajiban untuk keselamatan dan kesejahteraan hewan tersebut hingga akhir hidupnya.(**)