Termahal di Dunia, Kopi Black Ivory Berasal dari Fermentasi Kotoran Gajah

Jumat 13-10-2023,09:48 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kalau kopi luwak mungkin kita sudah sangat familiar mengenalnya, tetapi untuk kopi yang satu ini mungkin belum banyak yang mengetahuinya.

Kopi Black Ivory ini berasal dari Negara Thailand. Kopi yang asalnya dari kotoran gajah ini diproduksi pertama kali oleh Black Ivory Company.

Adapun ide dari penciptaan kopi spesial ini dimotorii oleh seorang pengusaha dari Kanada yang bernama Blake Dinkin. Diketahui sebelumnya Dinkin ini sempat terlibat didalam proses pembuatan kopi luwak di Negara Ethiopia tahun 2003. 

Dikarenakan hewan luwak peliharaaannya dengan kondisi tidak layak demi memenuhi kebutuhan komersial, maka si Dinkin ini mendapat informasi kalau ada sekelompok gajah liar yang terdampak kekeringan mulai memasuki kebun kopi milik warga lokal serta memakan buahnya.

BACA JUGA:Lebih Mahal dari Kopi Luwak, Kopi dari Kotoran Burung Langka Ini Harganya Capai Rp3,4 Juta per Kilo

Kemudian para petani kopi ini pun marah dan mulai membunuh gajah-gajah tersebut.

Karena prihatin terhadap keselamatan gajah dan juga mengetahui kalau gajah tersebut memakan buah kopi, maka terbersit di benak si Dinkin untuk menciptakan kopi gajah.

Kopi gajah ini dengan memakai metode yang hampir sama dengan kopi luwak yang sebelumnya dia lakukan. 

Dinkin akhirnya berkomitmen untuk mengembangkan kopi dari fermentasi kotoran gajah dan dia menghabiskan waktu selama sepuluh tahun. 

BACA JUGA:Ternyata Tanaman yang Hidup Menumpang di Batang Kopi Ini Ampuh Obati Kanker!

Untuk mendapatkan kopi berkualitas tinggi dengan cita rasa terbaik dan tanpa menyakiti gajah, berbagai penelitian pun dilakukannya.

Mengutip dari situs resmi Black Ivory Company, hasil penelitiannya, menemukan kalau ada dua faktor yang mempengaruhi cita rasa dari kopi gajah ini. 

Faktor yang pertama gajah ini mempunyai reaksi enzimatik yang mampu memecah protein di dalam biji kopi.

Protein ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rasa pahit di dalam biji kopi. Kalau semakin sedikit jumlah proteinnya maka semakin tidak pahit biji kopi yang dihasilkan.    

BACA JUGA:Netflix Menghadirkan Film Dokumenter 'Ice Cold': Kisah Tragis Kopi Maut Sianida, Ini Curhatan Jessica Wongso

Kategori :