BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Neil Armstrong dan Buzz Aldrin tidak pernah mendarat di bulan. CIA membunuh John F. Kennedy, karena mereka takut dia akan mengungkap rahasia UFO. Michael Jackson memalsukan kematiannya. Bumi sebenarnya datar.
Daftar itu adalah beberapa teori konspirasi yang masih dipercaya banyak orang. Tentu saja isu-isu tersebut belum terbukti. Namun kasus konspirasi tersebut sempat populer di masyarakat dan menuding kelompok tertentu “menutupi kebenaran”.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina Yang Tak Kunjung Usai, Akankah Berakhir?
Apa itu teori konspirasi? Jika mengacu pada Oxford English Dictionary, teori konspirasi diartikan sebagai “suatu teori, bahwa peristiwa atau gejala timbul sebagai hasil konspirasi antara pihak-pihak yang berkepentingan dan adanya lembaga yang bertanggung jawab atas peristiwa yang tidak dapat dijelaskan.”
Definisi ini dikutip dari "Reviewed Work: The Repeal of the Missouri Compromise: Its Origin and Authorship" oleh P. Orman Ray, yang diterbitkan pada tahun 1909 di American Historical Review.
BACA JUGA:Rumah Sakit Indonesia Diserang, Konflik Hamas Vs Israel Tewaskan Ribuan Korban Jiwa
Laporan ini dianggap sebagai salah satu penjelasan paling awal untuk menjelaskan definisi teori konspirasi. Istilah teori konspirasi bahkan muncul di jurnal Psychology News edisi tahun 1870.
Kenapa orang-orang percaya teori konspirasi? Teori konspirasi membuat orang seakan memahami dunia. Pikiran manusia selalu mencari pola, itulah sebabnya kita dapat melihat wajah ketika melihat ke awan.
BACA JUGA:Waspada, Puncak Suhu Ekstrem Akan Terjadi Bulan ini, Kenali Dampak dan Cara Pencegahannya
Demikian pula, orang mencari dan melihat pola dalam suatu situasi. Kemudian orang menemukan penjelasan kausal untuk peristiwa dan satu set perilaku. Ini adalah cara untuk memahami dunia yang kacau dengan banyak rangsangan dan kejadian acak.
Teori konspirasi menjelaskan kejadian luar biasa. Hal ini memungkinkan untuk memuaskan rasa ingin tahu ketika tidak ada cukup informasi yang tersedia tentang sesuatu. Pada dasarnya, orang lebih memilih penjelasan apa pun lebih baik dari pada tanpa penjelasan.
BACA JUGA:5 Cara Mengetahui Bibit Kelapa Sawit Berkualitas, Hasil Maksimal dan Berbuah Lebat
Jadi masuk akal jika teori konspirasi lebih mungkin muncul, ketika hanya ada sedikit atau informasi yang bertentangan mengenai suatu topik.
Teori konspirasi memberikan kendali di tengah kejadian yang tidak terkendali. Teori konspirasi menawarkan cara bagi orang untuk merasa aman dan memiliki otonomi atau kendali atas kejadian acak. Ini merupakan mekanisme koping bagi orang-orang yang merasa cemas terhadap suatu peristiwa.
BACA JUGA:Iuran Bulanan Jalan Terus, Apakah BPJS Kesehatan yang Jarang Dipakai Bisa Dicairkan?