BINTUHAN, RAKYATBENGKULU.COM – Negara Jiran Malaysia masih menjadi tujuan utama warga Kabupaten Kaur mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
BACA JUGA:TKI Meninggal di Malaysia, Keluarga Kebingungan Cari Jenazah, Disnakertrans Mencoba Langkah Ini
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kaur tahun ini mencatat ada 46 warga Kaur yang menjadi TKI. Terbanyak mereka berangkat kerja ke Malaysia.
BACA JUGA:BRI Siapkan Pinjaman KUR TKI dengan Penempatan di 7 Negara Ini, Besarannya Segini !
“Dari 46 warga tersebut, sudah ada beberapa yang telah berangkat sedangkan untuk sisanya hanya tinggal menunggu pemanggilan untuk pemberangkatan,” kata Kepala Dinas (Kadis) Disnakertrans Kabupaten Kaur Endy Yurizar, SP, Rabu, (18/10/2023).
BACA JUGA:125 Warga Seluma Direkom jadi TKI
46 calon TKI ini sudah mengurus rekomendasi dan membuat paspor. Artinya mereka sudah selesai melakukan pengurusan ke perusahaan yang menaungi pemberangkatan mereka.
BACA JUGA:Modal Lagi ! Suntik PT Bimex Rp 1 Miliar, Ini Pesan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu
Dari total 46 warga yang mendaftarkan menjadi TKI tersebut, hampir 60 persen melakukan pengajuan untuk menjadi TKI di Malaysia.
BACA JUGA:Tips Ampuh Mengatasi Uban di Usia Muda
"Paling banyak ke Malaysia, mungkin karena bahasanya yang tidak terlalu berbeda. Serta kalau ke Malaysia pemberangkatannya tidak akan sesulit ke negara lain," ujar Endy.
BACA JUGA:Siapkan Rp 28,5 Miliar, Ini Pemda se Provinsi Bengkulu yang Alokasikan Anggaran Stunting Terbesar
Endy menjelaskan, rata-rata pendidikan warga yang melakukan pengajuan paspor untuk menjadi TKI tersebut adalah tamatan SMA dan SMK.
BACA JUGA:Blank Spot ! di Desa Kabupaten Ini, Masih Belum Bisa Akses Internet
Sedangkan untuk perusahaan yang memberangkatkan mereka adalah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Perusahaan ini sendiri, sudah berbadan hukum dan legal.