CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Harga eceran cabai merah kriting (CMK) halus disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Rejang Lebong merangkak naik Rp50.000 per kilogramnya dari sebelumnya harga eceran hanya Rp35.000 per kilogram.
Kenaikan cabai merah ini bukan tak beralasan. Sebab sejak tiga bulan terakhir kemarau panjang melanda seluruh wilayah Indonesia yang dikenal dengan badai El Nino sehingga mengakibatkan para petani cabai tidak bisa menanam cabai.
Bahkan perawatan dari hama, pada musim ini lebih rentan jika dibandingkan dengan musim penghujan yang memang banyak penyakit yang menyerang tanaman karena curah hujan berlebih.
Seorang pedagang sayuran di Pasar Atas Curup, M.Jaya Kuswanto (50) menuturkan sejak dua hari terakhir pasokan cabai merah dari para petani dan pengepul sangat minim sehingga harga jual ikut naik. Ketersediaan juga tidak mencukupi kebutuhan cabai merah kriting.
BACA JUGA:Garam dan Micin Bisa Suburkan Batang Cabai, Kalau Sembarangan Tanaman Bisa Mati
"Dua hari yang lalu kita jual cabai merah kriting eceran Rp35.000 perkilogramnya namun saat ini modal saja sudah Rp40.000 lebih, belum lagi tingkat kerusakannya sehingga terpaksa kita jual Rp50.000 perkilogram," ungkap Jaya sapaan akrabnya.
Selain cabai merah kriting, Kembang Kol juga mengalami kenaikan. Yang awalnya dijual eceran Rp8.000 perkilogramnya saat ini eceran dijual Rp10.000 perkilogram.
"Ada kenaikan Rp2.000 perkilogramnya, jika kemarau panjang ini berlanjutnya ke depan harga sayuran akan melonjak naik karena petani tidak bisa menanam. Belum lagi petani kewalahan merawat tanaman karena hama begitu banyak," terang Jaya.
Sementara Desi (45) pemilik warung nasi padang di Kelurahan Talang Rimbo Kecamatan Curup Tengah merasa terkejut karena baru dua hari yang lewat dirinya membeli cabai merah seharga Rp35.000 dan paling mahal Rp37.500.
BACA JUGA:Cabai Instan Beredar di Pasaran, Ini Ciri-cirinya
"Agak terkejut harga eceran cabai merah kriting halus sudah mencapai Rp50.000 itupun kalau ke pasar pagi harus cepat, jika tidak sudah tidak kebagian," singkat Desi.