Kisah Islami: Rembulan yang Terbelah dan Raja Syiria yang Akhirnya Masuk Islam

Sabtu 28-10-2023,14:41 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Raja Habib bin Malik kemudian memerintahkan, "Bawa dia ke sini. Kalau tidak mau, paksa saja dia".  

Dengan memakai pakaian merah dan surban hitam, Rasulullah SAW, Khadijah dan Abu Bakar datang menemui mereka yang sedang menunggu di Al-Abthah. 

BACA JUGA:Ternyata Sejarah Penggunaan Mata Uang di Peradaban Islam Mulai Berlaku di Masa Kepemimpinan Khalifah Ini

Posisi Abu Bakar berada di sebelah kanan Rasulullah SAW, sedangkan Khadijah berada di belakang Rasulullah SAW.

Pada Saat Raja Habib bin Malik melihat Nabi Muhammad SAW, raja itu berdiri dalam rangka memuliakan beliau. 

Pada saat sang Rasulullah SAW duduk dan cahaya berkilau-kilau di wajahnya, mereka semua yang melihat terdiam dan dirundung rasa takut. 

Selanjutnya, terjadilah dialog antara Raja Habib bin Malik dengan Rasulullah SAW.

BACA JUGA:Mitos Telinga Berdenging Pertanda Sedang Digunjing? Ini Pandangan Menurut Islam

Raja Habib: Muhammad, kau tahu bahwa semua nabi itu memiliki mukjizat, apakah kau mempunyai mukjizat?

Rasulullah SAW: Apa yang kau inginkan?

Raja Habib: Aku ingin matahari terbenam sekarang. Kemudian muncul bulan. Kau turunkan bulan itu ke bumi, selanjutnya kau belah menjadi dua. Kemudian bulan itu satukan kembali, naik lagi ke langit dengan terang-benderang.

Rasulullah SAW: Jika aku lakukan apakah kau akan beriman kepadaku jika permintaanmu itu aku penuhi?"

Raja Habib:  Ya, tapi juga dengan syarat kau beri tahu apa yang ada di hatiku.

Rasulullah SAW  kemudian naik ke Gunung Abi Qubis, di situ Rasulullah SAW salat dua raka'at dan berdoa kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Info Penting untuk Pencari Kerja, Ada Lowongan Pekerjaan Bank BCA untuk Lulusan S1 dan S2

Malaikat Jibril turun menemui Rasulullah SAW dan berkata: "Sesungguhnya Allah SWT menundukkan matahari, bulan, siang, dan malam untukmu. 

Kategori :