BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Membelah bulan merupakan salah satu mukjizat yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW.
Abu Jahal dan gerombolannya merasa tidak mampu menghadapi Nabi Muhammad SAW, sementara syari'at Rasulullah SAW makin tinggi dan orang-orang makin banyak yang beriman kepada Allah SWT.
Abu Jahal kemudian mengirimkan surat kepada Raja Syiria, Habib bin Malik, yang isinya sebagai berikut ini.
BACA JUGA:Islam Ajarkan Mengatasi Rasa Malas! Simak Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari – Hari
Hendaknya diketahui oleh Raja bahwa telah muncul di antara kita seorang tukang sihir dan sekaligus pembohong. Dimana Dia mengakui satu Tuhan dan satu agama, dia menghina tuhan-tuhan kami.
Setiap kali kami menghadapinya dengan berbagai argumentasi, selalu saja dia bisa mengalahkan berbagai argumentasi kami.
Hari ini agamamu dan agama dari leluhurmu telah lemah. Maka temuilah dia sebelum agamanya tersebar luas ke mana-mana.
BACA JUGA:7 Trik Atasi Rasa Malas dalam Ajaran Islam: Atasi Pengaruh Lingkungan dengan Doa
Raja Habib bin Malik pun akhirnya merespons surat dari Abu Jahal ini, kemudian Raja Habib bin Malik pun langsung berangkat ke Mekkah bersama dengan dua belas penunggang kudanya.
Kemudian setelah sampai di Al-Abthah, Raja Habib bin malik beserta rombongan berhenti. Abu Jahal beserta para pembesar Mekkah langsung menyambut kedatangan Raja Habib bin Malik dengan berbagai hadiah.
Raja Habib bin Malik kemudian bertanya ke Abu Jahal tentang Rasulullah SAW, lalu Abu Jahal menjawab:
"Tuan, tanyakan saja langsung kepada Bani Hasyim".
Selanjutnya orang-orang Bani Hasyim yang ada di situ memberikan jawaban:
"Kami mengenal Muhammad sebagai orang yang jujur pada waktu kecil, ketika mencapai umur 40 tahun, dia lalu mencaci tuhan-tuhan kami dan menyebarkan agama yang bukan agama leluhur kami".