Jelang Pertemuan Bank Sentral, Juga Ketegangan di Timur Tengah, Harga Minyak Mulai Perkasa

Selasa 31-10-2023,13:45 WIB
Reporter : Panca Destriansyah
Editor : Ana Mariyohana

Tiga hari setelah mereka melancarkan operasi darat di daerah kantong Palestina.

Meski perang masih berlangsung intensif, tampaknya belum mengganggu pasokan minyak di kawasan Timur Tengah. 

 

Namun pertumbuhan tersebut dibatasi aksi tunggu pasar yang dipublikasikan pada minggu ini terhadap kebijakan moneter sejumlah bank sentral utama dunia. 

Pada Selasa Bank of Japan (BoJ) akan menjadi pertemuan pertama, dimana kemungkinan akan merevisi perkiraan inflasi dan membahas penyesuaian lebih lanjut terhadap pengendalian kurva imbal hasil obligasi (YCC). 

 

Pada hari Senin spekulasi berkembang bahwa BOJ akan mengambil tindakan setelah Nikkei. Mengutip sumber yang mengetahui masalah ini,  bahwa pembuat kebijakan dapat menyesuaikan YCC lebih lanjut untuk mendorong imbas hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik di atas 1 persen. 

Federal Reserve (Fed) bertemu pada hari Rabu (1/11) dan Bank of England pada hari Kamis (2/11) untuk membahas kebijakan moneter.

 

Sekaligus memutuskan kemungkinan kenaikan suku bunga yang dapat memperlambat inflasi di masa depan. 

The Fed memperkirakan akan mempertahankan suku bunganya, sementara Bank sentral Jepang dan Inggris juga akan meninjau kembali kebijakan mereka pada minggu ini.

 

Investor juga menunggu data indeks manajer pembelian Tiongkok dan angka produk domestik bruto kuartal ketiga dari Hong Kong dan Taiwan.

Selain itu, investor juga akan fokus pada hasil pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu. Apa yang mungkin ditunjukkan oleh pendapatan dari perusahaan raksasa teknologi seperti Apple Inc (AAPL.O) mengenai prospek perlambatan ekonomi.

 

Pada saat yang sama, inflasi Jerman menurun pada bulan Oktober, menunjukkan penurunan substansial pada inflasi umum di kawasan Euro. 

Kategori :