Pembangunan bendungan ini dimulai 30 tahun pasca Indonesia Merdeka. Pemerintahan Presiden RI ke-2 HM. Soeharto membutuhkan setidaknya 6 tahun untuk menyelesaikan bendungan Air Seluma tersebut. Ada 6 tahun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang digelontorkan. APBN tahun 1975, 1976, 1977, 1978, 1979, dan 1980.
BACA JUGA:Pelatihan Cek Fakta AMSI: 30 Jurnalis Terlatih untuk Menghadapi Hoaks Menjelang Pemilu 2024
Setelah pembangunan bendungan Air Seluma di Kabupaten Seluma, menyusul pembangunan bendungan lainnya. Setidaknya ada 5 bendungan besar lainnya yang ikut dibangun di era kepemimpinan Presiden RI ke-2 HM. Soeharto.
BACA JUGA:MG4 EV Mobil Listrik Sporty Buatan Eropa Sudah Mengaspal di Indonesia, Cek Spesifikasinya!
Di antaranya, bendungan Air Lais Kuro Tidur terdapat di Gunung Selan Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Bendungan ini dibangun tahun 1980 - 1983. Bendungan Air Majunto di Desa Lubuk Cabau Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. Pembangunannya tahun 1983-1986.
BACA JUGA:Orang Tua dan Barung Banyak yang Nitip, Mansa Sosial Projects MAN 1 Mukomuko
Selain itu masih ada, bendungan Air Nipis di Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis. Bendungan ini dibangun tahun 1984 -1986. Pembangunannya juga masih di era Presiden RI ke-2 HM. Soeharto.
BACA JUGA:Pencinta Motor Bebek Retro Merapat! Ini Kelebihan Motor Super Cub C125 Asal Thailand
Juga ada bendungan Air Alas yang dibangun di Desa Rantau Panjang Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Bendungan ini juga dibangun tiga tahun anggaran APBN yakni tahun 1996 -1998.
BACA JUGA:Diyakini Memiliki Banyak Khasiat Pengasihan, Konon Batu Akik Ini Dihasilkan dari Perkawinan Gajah
Lalu tahun berapa bendungan Air Ketahun di Kabupaten Lebong dibangun pertama kali oleh bangsa Belanda? Tahun persis belum ditemukan literatur resminya. Hanya saja, diperkirakan pembangunan itu di atas tahun 1825 pasca kedatangan Belanda kedua kali di Bengkulu.
BACA JUGA:Tubuh Sulit Mencerna Makanan, Pengaruhi Kadar Energi dalam Tubuh, Konsumsi Air Es Terus Menerus
Catatan sejarah menyebutkan bangsa Belanda pertama kali menginjakkan kakinya di Bencoolen,--sebutan Bengkulu era kolonial,-- adalah sejak tahun 1807. Hanya saja saat itu Belanda tidak lama yakni hingga 1817.
BACA JUGA:Ini Dia Beragam Motor Retro Populer di Indonesia Bahkan Dunia
Bahkan kurun 10 tahun itu, Belanda pun hanya mengambil alih kekuasaan lima tahun saja. Selanjutnya, koloni Belanda kembali dan bangsa Inggris kembali menduduki kepemimpinan di Bengkulu yang di bawah komando Thomas Stamford Raffles.