Koordinator aksi, Hosani Ramos Hutapea, yang juga Manajer Kampanye Anti Tambang dan Sekolah Energi Bersih Kanopi Hijau Indonesia, menjelaskan bahwa gerakan "power up" adalah upaya bersama untuk mendesak calon pemimpin Indonesia mendeklarasikan krisis iklim dan merinci langkah-langkah konkret untuk mengatasinya.
"Sehingga suhu bumi tidak meningkat lebih dari 1,5 derajat Celsius," ujarnya.
Ia juga mendesak pasangan calon untuk tidak menerima dana kampanye dari industri batubara, minyak, dan gas, yang dapat mendorong penggunaan energi batubara.
Dalam konteks pemilihan umum saat ini, para peserta aksi menandatangani pernyataan sikap yang akan disampaikan kepada tiga pasangan calon presiden dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Salah satu tuntutan utama adalah agar pasangan calon presiden dan wakil presiden menyatakan secara terbuka dalam visi misi mereka strategi konkret untuk menghadapi krisis iklim.