BACA JUGA:Sensasi Liburan di Pulau Tak Berpenghuni, Buat Suasana Hati dan Pikiran jadi Tenang
Di lokasi ini LWB sebagai perusahaan listrik negara era kolonial Belanda membangun bendungan bernama 'Tokorotan', sebagai sumber air yang digunakan untuk menggerakkan turbin PLTA. Keberadaan dan fungsi bendungan 'Tokorotan' sangat berarti, karena mampu memenuhi kebutuhan arus listrik.
BACA JUGA:Pilih Masker Sesuai Jenis Kulit, Salah Pilih Kulit Bisa Rusak, Tujuan Masker Menutrisi Kulit
Alhasil kebutuhan listrik di Bengkulu era kolonial Belada ini terpusat di Lebong Tandai. Di daerah ini kebutuhan listrik pun terpenuhi selama 24 jam, berkat sebuah turbin air di bendungan 'Tokorotan'. Bendungan ini menjadi peninggalan Belanda yang sangat bersejarah bagi kelistrikan di Bengkulu.
BACA JUGA:Meja Bundar Atau Kotak? Jangan Pusing, Pastikan Area Ruang makan dan Dapur, Pikirkan Sirkulasi Udara
Dengan pasokan arus listrik yang besar, LWB sebagai perusahaan listrik negara kala itu pun ikut menyuplai kebutuhan penerangan untuk warga sekitar. Masyarakat Lebong Tandai pun kebagian arus listrik yang sangat cukup, dalam artian kebutuhan listrik benar-benar terpenuhi 24 jam. Turbin listrik pun secara swadaya pun masih dipelihara dan dirawat oleh warga setempat.**