BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tim gabungan pakar geologi Indonesia, Prancis dan Amerika Serikat menemukan gugusan gunung api raksasa di bawah laut Sumatera, tepatnya laut lepas Pantai Bengkulu.
Keberadaan gunung api raksasa ini sempat membuat heboh, setelah Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi.
Adapun keberadaan gunung api raksasa tersebut, telah dibenarkan oleh seorang pakar Geologi dari Pusat Geotekhnologi Lembaga Ilmu Pengathuan Indonesia Danny Hilman Natadidjaja.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta gunung api raksasa di bawah laut Sumatera, adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Mendaki Gunung Bikin Ketagihan, Bagi Pemula Perlu Persiapan Matang, Bisa Saja Bahayakan Diri
1. Sudah ada sejak ratusan tahun lalu, namun sudah tidak aktif lagi
Dari hasil penelitian, adapun keberadaan gunung tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, namun demikian pada saat ini status gunung api raksasa tersebut sudah tidak aktif lagi.
Pada zaman dahulu, gunung api raksasa tersebut pernah aktif, pada saat ini sudah tidak aktif dan membahayakan.
2. Disebut gunung api raksasa
Adalah sebuah gunung api yang tinggi dan besar, dengan diameter mencapai 50 kilometer dan tingginya mencapai 2,6 kilometer.
BACA JUGA:Pendaki Lebih Baik Jauhi Gunung Dempo, Ada Potensi Bahaya Abu Vulkanik
Adapun tinggi dari gunung api raksasa tersebut tidak ada yang menyamainya, kecuali Gunung Jayawijaya yang berada di Papua.
Letak gunung api raksasa ini pada kilometer 330 arah barat Kota Bengkulu, di Palung Sunda Barat Daya Sumatera, di kedalaman 5,9 kilometer serta dengan puncaknya berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut.
3. Masih memiliki kaldera
Gunung raksasa bawah laut ini masih mempunyai kaldera, yang membuktikan bahwa merupakan sebuah gunung api.