Saat pengunjung menyusuri lorong gua, akan terlohat lorong dihiasi dengan stalaktit dan stalgmit di atasnya. Pada bagian dalam Gua Jomblang juga ada aliran sungai yang cukup deras.
Pengunjung akan diarahkan untuk melanjutkan perjalanan sekitar 300 meter, untuk melihat Luweng Grubug.
BACA JUGA:Jenis-jenis Kayu Terkuat di Dunia dan Karakteristiknya, Indonesia Punya Kayu Termahal
Ketika sudah berada di lokasi pengunjung dapat melihat pemandangan yang disebut cahaya surga dari Gua Jomblang.
Yang sering disebut cahaya surga ini adalah masuknya cahaya matahari ke dalam Gua Jomblang dan menyinari flowstone.
Pemandangan cahaya matahari yang menyilaukan kontras dengan kedalaman gua yang gelap gulita, membuat pengunjung terpesona.
Akan tetapi, keindahan cahaya surga ini hanya dapat dinikmati sekitar pukul 10.00 - 12.00 siang.
BACA JUGA:Agar Tidak Cepat Ngedrop, Inilah 5 Tips Merawat dan Memperpanjang Usia Pakai Baterai Smartphone
Itu saat matahari tepat menyorot tajam ke mulut gua yang gelap gulita. Jika keadaan sedang mendung, matahari tidak dapat menyinari kedalam gua.
Pengunjung yang memiliki atau membawa peralatan caving sendiri tidak perlu bayar tiket masuk. Pengunjung dapat minta izin pada pengelola untuk caving.
BACA JUGA:Dijuluki The Queen of Gems, Batu Akik Kalimaya Ternyata Sudah Terkenal Sejak Tahun 30 Sebelum Masehi
Sedangkan bagi pengunjung yang belum membawa peralatan caving, dapat menyewa Rp 450.000 - 1.000.000 per orang.
Harga yang ditawarkan ini sudah termasuk peralatan lengkap untuk caving, makan siang dan pemandu.
BACA JUGA:Peserta CPNS Lolos Administrasi Sudah Bisa Cetak Kartu Ujian, Begini Caranya!
Selain tiket masuk, pengunjung juga akan dikenakan tarif parkir, motor sebesar Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.