Selain emas perhiasan, jika ingin memiliki emas fisik, kamu bisa berinvestasi pada logam mulia atau emas batangan.
Kelebihan dari emas jenis ini adalah emas fisik asli dan bersertifikat, sedangkan kekurangan dari emas jenis ini adalah resiko kehilangan.
Untuk menghindari resiko tersebut, kamu bisa menggunakan brankas, namun tentunya akan ada biaya penyimpanan yang harus kamu bayarkan setiap tahunnya.
Selain kedua pilihan tersebut, kamu bisa memanfaatkan tabungan emas. Keuntungan dari opsi ini adalah praktis dan aman, serta tidak menimbulkan risiko kerugian.
BACA JUGA:7 Kegiatan Berikut Ini Wajib Dihindari Ibu Hamil, Agar Tidak Mengalami Masalah Keguguran
Hanya bermodalkan ponsel dan saldo minimal Rp 100.000, kamu sudah bisa mulai berinvestasi emas. Kelemahan dari opsi ini adalah adanya biaya penyimpanan dan konversi jika kamu ingin mencetak emas fisik.
Kedua berinvestasi saham. Secara definisi, saham diartikan sebagai kepemilikan sebagian atas modal suatu perseroan terbatas, dengan hak untuk menerima dividen dan lain-lain tergantung besar kecilnya modal yang ditempatkan.
Dengan membeli saham di pasar modal, kamu dapat persentase kepemilikan perusahaan yang menjual sahammu.
Keuntungan yang akan kamu terima merupakan imbalan dari kenaikan harga saham ketika kinerja perusahaan baik atau dividen ketika perusahaan untung.
BACA JUGA:Dimaknai Sebagai Simbol Kewibawaan, Ini Khasiat Batu Akik Pandan Betawi
Bermain saham cenderung menghasilkan keuntungan yang cukup besar dibandingkan alat investasi lainnya.
Namun investasi ini juga memiliki risiko yang sangat tinggi. Harga saham juga dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka waktu singkat.
BACA JUGA:Anak Bau Tangan? Ini penyebab Mengapa Bayi Suka Diayunkan
Ketigam berinvestasi reksadana. Reksadana merupakan wadah untuk menghimpun modal dari masyarakat atau investor yang kemudian manajer investasi menanamkannya pada portofolio efek.