BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pada tahun 1 Masehi hingga 120-an Masehi, di Tanah Pasundan belum ada kerajaan.
Yang ada hanyalah berupa satuan kelompok masyarakat yang dipimpin datu atau kepala suku dan para pembantunya.
Kepala suku tersebut merupakan seorang publik figur dengan mempunyai kelebihan berilmu serta kuat yang bisa melindungi serta mengayomi kelompoknya.
Lama kelamaan dari beberapa kelompok ini kemudian membentuk suatu kerajaan.
BACA JUGA:Benarkah Orang Madagaskar Merupakan Keturunan dari Para Pelaut Kerajaan Sriwijaya? Ini Faktanya
Kerajaan Salakanagara kerajaan tertua di tanah Pasundan dan juga salah satu kerajaan tertua di Nusantara.
Kerajaan Salakanagara berdiri pada tahun 130 sampai 362 masehi, didirikan dan sebagai raja pertamanya Dewawarman I yang berkuasa pada tahun 130 hingga 168 masehi bergelar Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara.
Menurut sumber sejarah dari naskah wangsakerta-pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara, menceritakan sebagai kerajaan tertua di Nusantara sebelum kerajaan Kutai pada tahun 400-1635 masehi.
Namun karena keterbatasan bukti keberadaan Kerajaan Salakanagara, malah Kerajaan Kutai yang lebih dikenal sebagai kerajaan yang pertama di Nusantara.
BACA JUGA:Meskipun Masih Menjadi Misteri, Diyakini Kerajaan Kandis Merupakan Kerajaan Pertama di Nusantara
Kerajaan Salakanagara membawahi beberapa kerajaan-kerajaan kecil di antaranya:
1. Kerajaan Ujung Kulon
Yang wilayahnya berada di Ujung Kulon didirikan Senapati Bahadura Harigana Jayasakti. Kemudian Kerajaan Ujung Kulon ini ditaklukkan oleh Kerajaan Taruma Negara di bawah pimpinan Punawarman.
2. Kerajaan Tanjung Kidul
Beribukota bernama Agrabintapura dipimpin oleh Sweta Liman Sakti yaitu adik dari Raja Salakanagara, Dewawarman.