b. Kabel tegangan menengah, Digunakan untuk jaringan distribusi listrik di lingkungan perkotaan.
c. Kabel tegangan tinggi, Digunakan untuk mentransmisikan listrik dari pembangkit listrik ke sub-station.
BACA JUGA:Viar N2, Sepeda Motor Listrik Stylish dan Modern, Jarak Tempuh 100 Km untuk Sekali Charger
3. Diameter dan ukuran Kabel Listrik
Diameter dan ukuran kabel listrik sangat penting untuk memastikan kabel dapat menghantarkan arus listrik dengan aman.
Diameter dan ukuran kabel listrik diukur dengan satuan AWG (American Wire Gauge) atau milimeter persegi (mm2).
Semakin besar AWG atau mm2, semakin besar kemampuan kabel untuk menghantarkan arus listrik dg baik.
Untuk itu pastikan memilih ukuran kabel listrik yang sesuai dengan beban dan kebutuhan listrik yang akan digunakan. Jangan memilih kabel yang standar ukuran karena dapat menyebabkan overheating dan kerusakan perangkat listrik.
BACA JUGA:Ini Dia ! 5 Alasan Kenapa harus Memiliki Sepeda Motor Listrik, Banyak Keuntungannya
4. Memilih kualitas Isolasi
Isolasi kabel listrik berfungsi untuk melindungi atau menutup sambungan kabel instalasih listrik yang terbuka. Bahan isolasi kabel juga berperan penting untuk melindungi kabel dari kelembaban, panas, dan tekanan mekanis.
adapun Beberapa bahan isolasi yang umum digunakan diantaranya PVC (Polyvinyl Chloride), XLPE (Cross-linked Polyethylene), dan rubber (karet).
Sehingga Anda pastikan untuk memilih kabel dengan bahan isolasi yang baik.
BACA JUGA:Sepeda Motor Listrik Harga Rp7,9 Juta, Ekonomis dan Berbasis Teknologi Canggih
5. Teliti dan Pertimbangkan Daya Hantar Arus (Ampacity) Kabel
Daya hantar arus atau ampacity adalah kemampuan kabel untukmeng hantarkan arus listrik dengan aman tanpa panas atau menyebabkan kerusakan.