BACA JUGA:Sultan Berpeluang Kuat Terpilih Kembali di DPD RI, Pengamat: Incumbent Menang Satu Langkah
Serta, pembuatan tangki tabung gas berskala nasional di bawah bendera ASA KARYA GRUP menjadi bukti kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Pada akhirnya, takdir harus mengakui ikhtiar dan doa hamba yang konsisten.
Banyak sudah asam dan garam juga onak politik berduri yang dilalui mengiring Sultan masuk kedua politik dengan menjadi jenderal lapangan untuk sang kakak Agusrin M Najamudin dalam merebut kursi Gubernur Bengkulu tahun 2005.
Semuanya memberikan banyak pelajaran dan hikmah penting bagi pemuda yang aktif berorganisasi ini.
Di usianya yang terbilang belia, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia ini sudah dipercayakan oleh masyarakat Bengkulu sebagai senator atau anggota DPD RI.
Janji pengabdian membawanya pulang ke kampung halaman setelah bertugas selama dua tahun untuk menduduki jabatan Wakil Gubernur Bengkulu.
Sempat maju sebagai kandidat Gubernur Bengkulu meskipun keberuntungan Sultan muda harus tertunda, jalan politik aktivis KNPI ini tak buntu.
Pada Pemilu 2019, Sultan kembali dipercayakan oleh masyarakat Bengkulu sebagai senator, dan bahkan dipercayakan menjadi pimpinan DPD RI.
BACA JUGA:Sultan Minta Bunga KUR untuk UMKM Diturunkan, Ini Alasannya
Di usianya yang baru 39, Sultan ditetapkan sebagai pimpinan lembaga tinggi negara termuda di Indonesia saat itu.
Sultan juga aktif membangun relasi diplomasi dan bergaul dengan sahabatnya warga negara asing baik di luar maupun di dalam negeri.
Berbicara di banyak forum tingkat tinggi internasional. Menyampaikan gagasannya tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, anak muda, pelaku UMKM, petani-nelayan dan pelestarian lingkungan hidup.
Mimpi dan visi membangun Negeri belum dan tak pernah usai. Sultan yang energik dan berani menyuarakan hak-hak masyarakat kecil, petani dan kaum buruh terus memantaskan diri untuk tumbuh menjadi pemimpin di level nasional.
BACA JUGA:Singgung Senioritas Politik, Pengamat Anggap Incumbent DPD Lebih Diunggulkan