3. Memastikan Tekanan Angin Pada Ban Mobil
Tekanan angin juga berpengaruh pada masa pakai, pengereman serta pemakaian bahan bakar dan stabilisasi kendaraan.
Dalam kondisi kekurangan angin, permukaan ban akan menekuk di tengah karena kedua bahu ban yang lebih kokoh harus menopang seluruh beban.
Keausan akan terjadi pada sisi samping ban dan pengereman menjadi tidak maksimal sehingga kendaraan akan terasa berat. Sementara pemakaian bahan bakar menjadi boros.
BACA JUGA:Tega, Ban Mobil Ambulans Ini Raib Digondol Maling
Sebaliknya kelebihan tekanan angin, bisa membuat ban cepat aus atau gundul pada sisi tengah, dan mobil terasa oleng saat bermanuver.
Baik kelebihan atau kekurangan tekanan angin, semua berpengaruh besar pada kemampuan pengereman mobil karena ban tidak berfungsi maksimal sebab tidak seluruh permukaan ban menempel pada bahu jalanan.
4. Perhatikan Beban Muatan Kendaraan
Kerataan sebaran beban yang terdapat pada seluruh ruang kabin kendaraan, perhitungkan beban tambahan di rak atas atau ekstra bagasi.
BACA JUGA:7 Cara Merawat Kaca Mobil dari Jamur, Ternyata Gunakan Bahan-bahan Ini
Ban mobil memiliki load index berbanding dengan speed ratingnya. Perkirakan total beban, karena hal itu juga sangat berpengaruh pada perhitungan tekanan angin dan pengereman.
5. Lakukan Spooring dan Balancing
Perawatan lain yang dilakukan agar ban mobil tetap awet adalah dengan membawa kendaraan Anda untuk spooring dan balancing, agar ban mobil kembali pada posisi awal.
Sehingga perputaran ban lebih nyaman. Sementara balancing dilakukan agar ban mobil selalu seimbang seluruh putarannya.
BACA JUGA:6 Cara Merawat AC Mobil Agar Tetap Dingin dan Awet
Anda dapat melihat tanda-tanda kendaraan Anda membutuhkan spooring dan balancing dari beberapa ciri sebagai berikut: