Semakin tinggi tingkatan sebuah bangunan, sehingga akan semakin tinggi pula kemungkinannya tersambar petir.
Namun bukan berarti untuk rumah satu lantai tidak memiliki kemungkinan untuk tersambar petir.
Meski hanya satu lantai, jika rumah itu berada di dataran tinggi, maka potensi terkena sambaran petir juga bisa saja tinggi.
Penangkal petir sendiri digunakan sebagai media penghantar listrik dari sambaran kilat kemudian diteruskan ke media lain seperti tanah.
BACA JUGA:3 Penambang Timah Disambar Petir, 1 Tewas
Alat ini memiliki 3 komponen utama yaitu batang penangkal petir, grounding, media penghantar yang tertanam di tanah atau tempat pembumian, serta kawat konduktor.
Jenis Penangkal Petir
Ada dua jenis penangkal petir yang bisa anda pasang di rumah, yakni:
1. Penangkal Petir Konvensional
BACA JUGA:Awas, Hujan Disertai Petir Akan Terpa Bengkulu
Jenis yang pertama adalah model konvensional. Jenis yang ini sudah digunakan sejak zaman dulu. Perangkat atau bahannya pun bisa dibilang cukup sederhana.
Penangkal petir jenis konvensional juga sangat cocok untuk dipasang di rumah atau bangunan kecil serta tower.
Untuk kisaran harganya dibanderol dengan harga Rp2 juta hingga Rp3 jutaan.
2. Penangkal Petir Elektrostatis
BACA JUGA:Disambar Petir, Pohon Sawit Timpa Rumah
Selain yang konvensional, ada juga jenis lainnya bernama elektrostatis.